Menu


Soal Effendi Simbolon Sebut Prabowo Cocok Jadi Nakhoda RI, Pengamat: Elite Sudah Deklarasi terhadap Ganjar

Soal Effendi Simbolon Sebut Prabowo Cocok Jadi Nakhoda RI, Pengamat: Elite Sudah Deklarasi terhadap Ganjar

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menjadi perhatian setelah dirinya melontarkan pernyataan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat menjadi nakhoda RI. Di sisi lain, PDIP sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Effendi mengungkapkan hal tersebut dalam acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat 7 Juli 2023. Akibat pernyataan tersebut, Effendi harus menghadap Dewan Kehormatan PDIP.

Baca Juga: Usai Penuhi Panggilan DPP PDIP, Effendi Simbolon Beri Salam Metal Pastikan Dukung Ganjar Pranowo

Peneliti Saiful Mujani Research and Conslutant (SMRC) Saidiman Ahmad menyoroti permasalahan ini. Menurutnya, memang kalau kita dilihat sepintas sangat wajar ada yang menyatakan bahwa pernyataan tersebut semacam petunjuk bahwa dia agak pro terhadap Prabowo.

Meski demikian, Saidiman mengatakan jika dilihat dan tempatkan dalam konteks lebih luas, perlu hati-hati dalam membaca keadaan itu. 

"Pertama dari sisi elite, kita tahu sejak 21 April 2023 PDIP sudah mencalonkan atau mengusung Ganjar sebagai calon presiden mereka, karena itu dari sisi elite deklarasi terhadap Ganjar bahwa PDIP dari sisi elite sepakat atau punya komitmen mendukung seseorang jadi capres," kata Saidiman, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (10/7/2023).   

"Dari sisi massa, pendukung PDIP, kita juga menemukan bahwa di tingkat masa tampak sekali bahwa massa pendukung PDIP sangat solid untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres," tambahnya.

Baca Juga: Usai Sinyalkan Dukung Prabowo, Sanksi PDIP untuk Effendi Simbolon Bakal Dibahas di Rapat DPP  

Oleh sebab itu, Saidiman melihat bahwa pernyataan yang dilontarkan Effendi merupakan basa basi politik saja. Sama halnya ketika Presiden Jokowi memuji Prabowo dalam beberapa kesempatan.

"Bisa saja ini dibaca sebagai basa basi kepada tokoh yang kebetulan ia hadiri kemudian ini biasa dalam politik. Ketika Pak Jokowi mengatakan giliran Prabowo (jadi pemimpin), itu juga bisa dibaca basa basi politik," pungkasnya.  

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024