Buro Happold merupakan salah satu perusahaan jasa konsultasi konstruksi pembangunan dari luar negeri yang membantu pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2018 sampai 2019 lalu. Namun, ternyata ada permasalahan yang menyelimuti stadion ini.
Perusahaan asal Inggris tersebut mengatakan bahwa JIS tidak sesuai dengan panduan yang mereka berikan kepada Jakarta Konsultindo (JakKon), anak perusahaan PT JakPro dalam membantu membangun stadion ini. Namun, nyatanya ditemukan beberapa ketidaksesuaian dalam pembangunannya.
Berikut pembahasan lebih lengkapnya, mengutip pernyataan resmi dari Buro Happold dan sumber lain pada Senin (10/7/2023).
Baca Juga: Profil Buro Happold, Perusahaan yang Sebut JIS Tidak Sesuai Panduan
JIS Tidak Sesuai Panduan
Awal Mula
Dijelaskan bahwa Buro Happold ditunjuk oleh JakKon untuk memberikan pedoman desain stadion yang canggih dengan tujuan memberikan pengalaman penggemar yang luar biasa di dalam stadion berkapasitas 82.000 kursi serta membawa manfaat bagi masyarakat di luar.
Buro Happold menyebut kalau tujuan jangka panjang dari JIS adalah penyampaian proyek yang berkelanjutan dan kohesif secara sosial yang berambisi menjadi tolok ukur untuk proyek pembangunan perkotaan masa depan di Jakarta.
Aspek utama yang dilakukan oleh tim konsultan olahraga dan hiburan Buro Happold adalah menyelaraskan perolehan pendapatan dengan keseluruhan kasus bisnis dan desain potensial. Di sini, pekerjaan desain dan konstruksi stadion dilakukan oleh pihak lain, tanpa keterlibatan Buro Happold.
Fase 1 menyampaikan penilaian dasar teknis dari lokasi, menyoroti potensi dan risiko lingkungan dan tata ruang yang ada. Fase 2 memberikan panduan desain mangkuk dan bangunan stadion (MEP) yang berkoordinasi dengan model operasi stadion yang diusulkan dan strategi komersial. Fase 3 mengusulkan rencana induk konsep untuk lokasi yang lebih luas dan penilaian keuangan awal.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
