Ketika sebuah partai sudah menetapkan sosok calon presiden (capres) mereka, sudah sewajarnya para anggotanya juga turut mendukung siapa yang akan menjadi capres tersebut, terlepas dari pandangan politik mereka pribadi.
Ada kemungkinan jika anggota partai ini tidak mendukung capres usungan partai, mereka akan mendapat masalah pelik. Hal ini terjadi kepada politisi PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon. Pada Jumat (7/7/2023) lalu, dirinya mengaku mendukung capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi presiden.
Tentunya ini membuahkan masalah baginya. Berikut sosok Effendi Simbolon yang terkena masalah karena dukung capres dari partai lain, dikutip dari situs resmi DPR pada Senin (10/7/2023).
Sosok Effendi Simbolon
Effendi Muara Sakti Simbolon, adalah seorang politisi senior dalam kancah politik Indonesia. Ia merupakan anggota senior PDIP yang sudah lama tergabung ke dalam partai berlogo banteng tersebut.
Effendi Simbolon dilahirkan di Banjarmasin pada tanggal 1 Desember 1964. Setelah menghabiskan masa sekolah, Ia melanjutkan studinya di bidang Manajemen Perusahaan di Universitas Jayabaya di Jakarta Timur pada 1982 dan lulus pada tahun 1988 dengan gelar Sarjana (S1). Pendidikan Effendi tidak berhenti sampai di sana.
Setelah bekerja selama beberapa tahun, ia kembali ke dunia akademik dan meraih gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2013. Effendi juga melanjutkan studi doktoralnya di bidang Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran dan berhasil meraih gelar Doktor pada tahun 2015.
Sebelum terjun ke politik, riwayat pekerjaan Effendi Simbolon mencakup pengalaman di sektor swasta dan publik. Ia memiliki pengalaman di beberapa perusahaan ternama, seperti PT. Pupuk Kaltim, di mana ia bekerja sebagai konsultan pada periode 1997-1999.
Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Vice President Director di PT. Sinar Alam Lestari pada tahun 1996-1997, dan sebagai Special Assistant Board Of Director di PT. Chandra Asri (Bimantara Group) dari tahun 1991 hingga 1996.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan