Menu


Sejarah Stadion Kanjuruhan, Diresmikan Megawati dan Akan Segera Dirobohkan oleh Jokowi

Sejarah Stadion Kanjuruhan, Diresmikan Megawati dan Akan Segera Dirobohkan oleh Jokowi

Kredit Foto: Wikipedia

Konten Jatim, Jakarta -

Setelah tragedi besar yang memakan banyak korban jiwa, Stadion Kanjuruhan akhirnya diruntuhkan atas mandat langsung dari Presiden Joko Widodo.

Pernyataan ini disampaikan secara langsung oleh Jokowi dalam pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka pada Selasa (18/10/2022).

“Untuk stadion Kanjuruhan di Malang juga akan kita runtuhkan dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA,” ucap Jokowi.

Menelusuri pada sejarahnya, stadion dengan kapasitas penonton hingga 30.000 orang ini telah dibangun sejak tahun 1997.

Baca Juga: 2 Anggota Polri eks Pasukan Perdamaian PBB Meninggal dalam Jarak Waktu Berdekatan, Penyebabnya Gegara Sakit yang Dibawa dari Afrika

Biaya yang dibutuhkan pun terbilang fantastis, yakni lebih dari 35 miliar. Setelah 7 tahun dibangun, akhir Stadion Kanjuruhan diresmikan pada 9 Juni 2004 oleh Presiden yang menjabat saat itu, Megawati Soekarnoputri.

Sebagai bentuk peresmian lainnya, perhelatan sepak bola kali pertama akhirnya diadakan di tahun yang sama dengan Arema vs PSS Sleman.

Pada tahun itu, perkara awal pun muncul karena melubernya kapasitas penonton hingga 80.000 orang, ditambah saat itu stadion masih minim penerangan.

Tahun berikutnya, tepatnya 2005, tragedi pertama pun muncul saat Arema vs Persija yang diadakan oleh Liga Djarum Indonesia (LDI) yang memakan korban jiwa dan korban luka-luka karena robohnya pagar.

Pada tahun 2010, stadion ini sempat diperbaiki untuk menambah daya pencahayaan sebagai syarat dalam mengikuti Liga Champions AFC 2011.

Pada perhelatan di tahun 2018 pun terjadi kericuhan hingga membuat gas air mata ditembak oleh aparat ke arah tribune dan menyebabkan banyak korban pingsan berjatuhan. Tragedi ini disebut dengan Kanjuruhan Disaster.

Baca Juga: Breaking News! Inilah 9 Hasil Temuan dan Rekomendasi TGIPF Terkait Tragedi Kanjuruhan, Salah Satunya Meminta PSSI untuk....

Berlanjut di tahun 2019, tragedi pagar roboh kembali terjadi. Beruntungnya, saat itu tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa orang terluka karena kerobohan tersebut.

Puncaknya terjadi pada tahun 2022 yang menjadi perhatian dunia karena banyaknya korban yang berjatuhan. Menurut data dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), ada712 korban yang terdiri dari 132 korban tewas, 96 korban luka berat, dan 484 korban luka sedang atau ringan.

Meskipun belum diketahui kapan stadion itu akan dihancurkan, Stadion Kanjuruhan akan dibangun kembali sesuai dengan standar dari FIFA.

Baca Juga: Selain PSSI, Inilah 5 Pihak Lain yang Dianggap Ikut Bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan Berdasarkan Temuan TGIPF

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO