Masih ada harapan munculnya kolaborasi Golkar dan PDI Perjuangan untuk mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Kedua partai yang punya reputasi menang pemilu bisa meningkatkan kerja sama politik, bahkan belum tertutup kemungkinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Baca Juga: PPP Harap Ada Koalisi Besar Dukung Ganjar, Golkar: Segala Skenario Masih Dimungkinkan
Pengamat politik Fernando Emas menganggap, hasil simulasi Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menempatkan duet Ganjar-Airlangga potensial mengungguli Prabowo tidak berlebihan. Maka kedua partai bisa melanjutkan kerja sama pada Pemilu 2024 seperti dua pemilu terakhir.
"Jadi bisa saja (Airlangga) dipertimbangkan oleh PDIP. Apalagi berdasarkan hasil rilis SMRC kan ternyata memberi hasil yang cukup baik," kata Fernando, mengutip Akurat.co, Jumat (7/7/2023).
Airlangga masuk sebagai kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Selain Airlangga, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sandiaga Uno, masuk dalam radar cawapres yang sedang digodok PDIP.
Direktur Rumah Politik Indonesia menganggap status Golkar sebagai spesialis pemilu, bisa menjadi daya tawar untuk kerja sama politik dengan PDIP. Reputasi Golkar bukan omong kosong lantaran sudah dibuktikan dari serangkaian pemilu yang digelar selama reformasi.
Baca Juga: PPP Akui Goda-goda Golkar dan PAN untuk Merapat Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Sekalipun begitu, lanjut Fernando, terdapat faktor yang menghambat kerja sama Golkar dengan PDIP sekarang ini. Upaya Golkar mengusung Airlangga bakal mengalami dialektika yang pelik mengingat PDIP lebih senang merangkul figur dari kalangan agamis.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024