Menu


Ribut-ribut soal Renovasi JIS, Kubu Anies Dinilai Bikin Drama Seolah-olah Terzalimi

Ribut-ribut soal Renovasi JIS, Kubu Anies Dinilai Bikin Drama Seolah-olah Terzalimi

Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menilai kubu Anies Baswedan tengah membuat drama seolah-olah terzalimi terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS).

Ia menanggapi pernyataan juru bicara (jubir) Anies, Surya Tjandra yang sebelumnya menuding bahwa inspeksi para menteri Joko Widodo (Jokowi) ke JIS hanyalah drama.

Rudi S Kamri justru menilai kubu Anies yang tengah bermain drama seolah-olah menjadi pihak yang paling terzalimi dalam polemik JIS ini.

Baca Juga: Polemik soal Renovasi Stadion Warisan Anies, Rudi S Kamri Ungkit Dana PEN untuk Proyek JIS

"Justru sekarang menurut saya pendukungnya Anies termasuk Surya Tjandra membuat drama. Drama jadi korban seolah-olah Anies terzalimi dalam JIS. Mindsetnya kok koplak," kata Rudi S Kamri dilihat dari YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip Jumat (7/7/2023).

Pemerintah dalam hal ini, tutur Rudi, sudah berada di jalur yang benar untuk memperbaiki JIS. Sebab, stadion warisan Anies Baswedan itu punya sederet kekurangan.

"Jakpro sebagai pengelola JIS sudah mengakui ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terutama masalah akses penonton. Yang kedua tempat parkir. Yang ketiga adalah ada genangan-genangan di sana," kata Rudi.

"Yang keempat akses transportasi publik mau dibenarkan. Salahnya di mana? Ini adalah niat baik dari pemerintah agar JIS ini bisa ditingkatkan kualitasnya menjadi stadion yang berstandar FIFA," tambahnya.

Rudi menilai justru Surya Tjandra inilah yang memainkan drama seolah-olah terzalimi.

"Jadi tujuan dari Surya Tjandra ini menurut saya adalah drama, drama playing victim. Jadi drama yang menyesatkan. Memalukan sebetulnya, seorang wakil menteri yang sakit hati karena dipecat, kemudian membangun narasi menyerang pemerintah," ucapnya.

Ia lantas meminta kubu Anies berprasangka baik terhadap niat pemerintah yang ingin merenovasi JIS agar sesuai standar FIFA.

"Kenapa tidak khusnuzan, berprasangka baik bahwa pemerintah pusat sedang memperbaiki performa dari JIS, itu saja," tuturnya.

Baca Juga: Tak Masalah Pemerintah Renovasi JIS Warisan Anies, DPRD DKI: Dulu Jokowi yang Groundbreaking

"JIS ini bukan milik pribadi Anies Baswedan, sudah menjadi stadion milik dari Pemda DKI Jakarta yang dikelola oleh Jakpro," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra menilai inspeksi yang dilakukan pemerintah ke Jakarta International Stadium (JIS) sangat berlebihan.

Anggapan berlebihan itu seiring inspeksi yang menurut Surya hanya difokuskan ke rencana perbaikan rumput stadion. Padahal menurut dia rumput JIS serupa dengan rumput yang digunakan di banyak stadion internasional.

Ia memandang rencana pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk renovasi rumput JIS yang memakan biaya hingga Rp 6 miliar dianggap berlebihan.

Baca Juga: Kritik PSSI dan Pemerintah yang Terkesan Sudutkan Anies Baswedan, PKS: Kelemahan JIS Difestivalisasi

Ia menganggap rencana renovasi JIS tersebut sebagai bagian dari rencana politisasi dibanding untuk pelaksanaan tuan rumah Piala Dunia U17.

Dalam keterangannya, Surya turut menyoroti sikap dua menteri di pemerintah yang langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS. Padahal, kata Surya, seharusnya yang bisa menilai rumput JIS layak atau tidak adalah FIFA.

Ia mengatakan menjadi tidak etis ketika pihak yang memiliki kepentingan bisnis justru diminta untuk memberikan evaluasi.

Baca Juga: PKS Ingin FIFA Turun Langsung Cek Kelayakan JIS agar Lebih Objektif

Ia merasa ada keanehan ketika proses evaluasi dan yang belum selesai, tetapi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah mebawa kontraktor dalam inspeksi JIS.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024