Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah sosok bakal calon presiden (capres) yang berhati besar.
Ujang mengatakan hal tersebut melihat sikap Prabowo yang legowo menerima kekalahannya pada kontestasi Pilpres 2019.
Baca Juga: Optimis Cak Imin Dipilih Prabowo Jadi Cawapres, PKB: Kita Yakin Gerindra Pegang Perjanjian Itu
"Prabowo berbesar hati, itu yang dilakukan Prabowo untuk menerima kekalahan dan bergabung dengan pemerintahan Jokowi," kata Ujang, mengutip fajar.co.id, Rabu (5/7/2023).
Ujang mengatakan, dengan bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi sebagai menteri pertahanan telah membuktikan bahwa Prabowo tidak menyimpan dendam kepada lawan politiknya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menilai Prabowo Subianto melakukan hal tersebut karena memiliki tujuan yang sama dengan Jokowi, yakni sama-sama ingin memajukan Indonesia menjadi lebih baik.
Menurut Ujang, saat ini Prabowo telah nyaman dengan posisinya sebagai menteri pertahanan.
Di sisi lain, Ujang juga meyakini para pendukung yang sempat berpaling dari Prabowo lambat laun mulai kembali karena mengetahui kebesaran hati Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) itu
Baca Juga: Pujian Fahri Hamzah untuk Prabowo: Sudah Pernah Jadi Capres, Berdebat, Jatuh-Bangun.
Prabowo yang berbesar hati menerima kekalahan dan bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi, lanjut Ujang, merupakan langkah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Artinya pilihan mengakui kekalahan, berbesar hati, lalu mendukung Jokowi di pemerintahan untuk menjaga persatuan itu menjadi langkah Prabowo untuk menjaga kesatuan dan persatuan," pungkas Ujang.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO