Eks Komisaris Ancol, Geisz Chalifah menanggapi santai soal polemik rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang dipermasalahkan menteri Joko Widodo (Jokowi).
Loyalis Anies Baswedan ini menanggapi dengan senyuman ketika ditanya soal kualitas rumput JIS, yang dikatakan tidak sesuai dengan standar FIFA.
Geisz menjawabnya sembari berkata dengan peribahasa asing yang menyatakan bila menanggapi diri sendiri sebagai alat pemukul, semua hal yang ada akan diberlakukan seperti paku.
"Sudahlah biar saja. Ya bagus saja kan? Tapi begini ada peribahasa bahasa Inggris yang bunyinya: 'If the only tool you have is a hammer, you tend to see every problem as a nail' (Jika satu-satunya alat yang Anda miliki adalah palu, Anda cenderung melihat setiap masalah sebagai paku)," kata Geiz Chalifah dengan nada santai dalam obrolan pada Kamis (6/7/2023) pagi.
Menurut Geiz, dalam soal ini pihaknya bersikap biasa saja dan tak perlu dipermasalahkan bila ada yang menganggap begitu. Tapi itu semua sekadar lucuan.
"Iya lucunya ya di situ. Lucuan. Eh apalagi belum apa-apa, langsung keluar angka Rp 6 miliar untuk renovasi rumput. Lha padahal belum ada pertandingan."
Saat ini, dikatakan Geiz, publik akhirnya tahu bagaimana sebenarnya kepastian dari soal rumput itu.
Bagaimana juga soal bahwa dahulu ketika ada tender kontrak rumput stadion JIS perusahaan itu sudah dipersilakan ikut tender, tapi ternyata sampai akhir mereka malah tidak muncul atau mengajukan proposal.
"Harap tahu ya, eh tiba-tiba ada orang bawa kontraktor rumput ke JIS dan langsung matok harga di lapangan. Ini malah menunjukkan betapa serampangannya proses pengerjaan proyek pemerintah selama ini. Tidak ada tender terbuka, tidak berdasarkan analisis! Untuk rumput aja begini, bagaimana dengan proyek-proyek lainnya? Jadi untuk soal lapangan JIS yang karya Anies Baswedan ini biarlah waktunya yang memutuskannya. Santai saja," kata Geiz ringan mengakhiri perbicangan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024