Sikap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljonoe dalam mengurus Jakarta International Stadium (JIS) dinilai seperti alat politik.
Hal itu disampaikan eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu. Menurutnya, banyak stadion yang butuh direnovasi.
Tapi PUPR hanya melirik JIS. Basuki bahkan mengajak pihak lain untuk membenahi JIS.
“Dan PUPR pun sepertinya sudah berubah menjadi alat politik karena setahu saya banyak stadion yg dilakukan renovasi tapi yang selalu di publis adalah JIS,” kata Said Didu, mengutip fajar.co.id, Kamis (6/7/2023).
Didu menyebut Basuki orang baik. Tapi kini, ia menyebutnya seperti dijadikan ‘buldozer’ politik
“Saya sedih melihat Pak Menteri PUPR Pak Basuki yang saya kenal orang baik sepertinya sudah dijadikan sebagai "buldozer" politik,” jelasnya.
Baca Juga: Renovasi JIS Dituding Politis untuk Serang Anies, Ini Komentar Erick Thohir
Sebelumnya, Basuki memberi catatan yang harus dibenahi di JIS. Yakni soal rumput yang dinilai belum berstandar FIFA dan akses ke JIS yang juga harus ditambah.
Basuki mengajak kementerian lain, agar bersama-sama melakukan pembenahan JIS. Agar bisa digunakan untuk perhelatan internasional.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO