Menu


Jaran Bodhag, Budaya Arak-Arakan Khas Probolinggo yang Meriah

Jaran Bodhag, Budaya Arak-Arakan Khas Probolinggo yang Meriah

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Ivu Visual

Konten Jatim, Depok -

Tidak akan ada habisnya membicarakan kesenian di Indonesia. Kesenian-kesenian ini bisa diaplikasikan ke berbagai macam kegiatan atau acara seperti pernikahan, sambutan kepada tamu spesial dan tentunya, pertunjukan besar.

Di Probolinggo, Jawa Timur, terdapat tarian yang sering sekali dipakai untuk arak-arakan, menjadi penanda acara besar seperti pernikahan atau hajatan. Tetapi, tentunya tarian ini juga bisa dilaksanakan dalam pertunjukan-pertunjukan tertentu.

Tarian tersebut bernama Jaran Bodhag dan kebudayaan ini masih sering dilakukan sampai sekarang oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Bee Jay Resort Probolinggo: Wisata Alam Cantik, Berawal dari Tumpukan Sampah

Jaran Bodhag

Mengutip situs Kementerian Budaya dan Pendidikan serta sumber lain pada Kamis (6/7/2023), kesenian Jaran Bodhag merupakan kombinasi antara seni tari, musik, dan pertunjukan kuda. Jaran Bodhag dianggap sebagai warisan budaya yang penting dan telah ada sejak lama di masyarakat Probolinggo.

Dalam pertunjukan Jaran Bodhag, penari-penari yang biasanya terdiri dari pemuda-pemudi setempat, menari dengan mengendarai kuda mainan yang dibuat dari anyaman bambu yang dilengkapi dengan hiasan seperti kain warna-warni dan lonceng. 

Tarian Jaran Bodhag dikenal dengan gerakan yang lincah dan energik, seringkali dalam formasi kelompok yang terorganisir. Selama pertunjukan, musik pengiring seperti gamelan atau orkes khas Jawa dimainkan untuk menciptakan atmosfer yang semarak. 

Baca Juga: Rute dan Harga Bee Jay Resort di Probolinggo: Jangan Sampai Nyasar!

Gerakan dan ritme tarian Jaran Bodhag dipadukan dengan irama musik gamelan berupa kendhang, kenong telo, suling, gong, saron dan lainnya yang mengiringi, menciptakan harmoni yang indah dan menggugah semangat penonton.

Jaran Bodhag seringkali ditampilkan dalam acara-acara tradisional seperti perayaan hari jadi, pernikahan, atau acara keagamaan. Selain sebagai hiburan, kesenian ini juga memiliki makna spiritual dan simbolis dalam budaya masyarakat Probolinggo.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman