Menu


Apa Diperbolehkan Puasa Muharram Sebulan Penuh? Ini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

Apa Diperbolehkan Puasa Muharram Sebulan Penuh? Ini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Jakarta -

Umat Islam akan menyambut kedatangan bulan Muharram dalam waktu dekat. Terdapat anjuran berpuasa sunah pada Muharram. 

Namun beberapa orang ada yang bertanya-tanya, sebenarnya apakah boleh puasa Muharram sebulan penuh? Ustadz Firanda Andirja menjelaskannya pada salah satu kesempatan. 

Baca Juga: Keutamaan Berpuasa pada 9 dan 10 Muharram Menurut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Kata Ustadz Firanda Andirja, ada dua pendapat terkait boleh atau tidaknya puasa Muharram sebulan penuh. Pertama, tidak boleh karena Rasulullah SWT tidak melakukannya. 

"Ada yang mengatakan tidak boleh, Nabi SAW enggak pernah puasa sebulan penuh kecuali Ramadhan. Kalau 20 hari oke, 27 hari oke, tapi jangan sebulan penuh," kata Ustadz Firanda Andirja, mengutip video yang diunggah di kanal Youtube Ghoinfa TV, Kamis (6/7/2023). 

"Pendapat kedua, lebih kuat, boleh puasa sebulan penuh pada Muharram karena Nabi SAW berkata sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah Muharram," tambahnya.   

Ustadz Firanda Andirja sendiri lebih condong pada pendapat kedua. Kalau tidak mampu sebulan peuh, bisa sebanyak yang mampu misal 23 atau 27 hari. 

Kemudian ada juga yang berpendapat jika ingin berpuasa sebanyak-banyaknya pada Muharram, dianjurkan untuk puasa Nabi Daud AS. Puasa yang dimaksud yaitu sehari berpuasa, sehari berbuka. 

"Bukankah sebaik-baiknya puasa daud? Kata Nabi SAW sebaik-baiknya puasa adalah puasanya Nabi Daud AS, beliau puasa sehari, berbuka sehari," tambahnya.  

Sebagai tambahan yang dilarang adalah puasa dahr atau puasa setiap hari selama setahun. Sementara kalau puasa tertentu dan berturut-turut tidak masalah. Contohnya seseorang ingin puasa 1-9 Dzulhijjah, seperti itu diperbolehkan.