Direktur PoliEco Digital Insight Institute Anthony Leong menilai, hingga saat ini baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masih saling tunggu soal calon wakil presiden (cawapres) masing-masing.
"Masih saling menunggu dan saling intip. Dan juga tiket cawapres karena baik Golkar, PKB maupun PAN punya calon masing-masing yakni Airlangga Hartarto yang disodorkan Golkar, Muhaimin Iskandar disodorkan PKB dan Erick Thohir yang disodorkan PAN," ujar Anthony di Jakarta (3/7/2023).
Leong menilai banyak partai koalisi pemerintah saat ini yang merasa peluang jagoannya kurang untuk jadi cawapres pendamping Ganjar.
Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Megawati Bakal Umumkan Cawapres Ganjar pada September 2023
Mengingat dari sisi track record, PDIP sebenarnya kerap menyandingkan capres yang diusungnya dengan sosok yang dipandang sebagai karakter Islam moderat sehingga bisa menjadi penyeimbang dari ideologi nasionalis yang digaungkan partai berlambang banteng tersebut.
Dari sinilah mengapa tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) berpotensi besar ditunjuk sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jokowi Dianggap Lebih Dukung Prabowo dibanding Ganjar, Sekjen PDIP: Saya Luruskan, Itu Tidak Benar!
"Faktor penting yang jadi variabel utama lain adalah PDIP sendiri cenderung ingin yang jadi cawapres Ganjar adalah Tokoh NU Sepuh atau Senior, sehingga tidak seperti 'memelihara' anak macan bagi Pilpres berikutnya di 2029," sambungnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO