Menu


Wacana Renovasi JIS Tuai Polemik, Loyalis Ganjar: Ngakunya Standar FIFA, Kambing pun Ogah Merumput

Wacana Renovasi JIS Tuai Polemik, Loyalis Ganjar: Ngakunya Standar FIFA, Kambing pun Ogah Merumput

Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono

Konten Jatim, Jakarta -

Jakarta International Stadium (JIS) warisan Anies Baswedan dianggap tidak memenuhi standar FIFA. Oleh karena itu, pemerintah akan mengganti rumput JIS.

Saat melakukan inspeksi di JIS Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang turut didampingi Qamal Mustaqim, Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), perusahaan yang mengurus rumput Stadion GBK, mengatakan bahwa rumput di JIS harus diganti semuanya.

"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau (Qamal). Pak Qamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," ucap Basuki di Stadion JIS, Selasa (4/7).

Baca Juga: Menteri PUPR Sebut Rumput JIS Tak Sesuai Standar dan Perlu Diganti, Pengamat: Berlagak Bisa Baca Pikiran FIFA

Selain itu pemerintah pusat juga akan melakukan sejumlah renovasi terhadap fasilitas di JIS, termasuk akses masuk dan keluar stadion yang saat ini hanya satu pintu.

Sementara itu pegiat media sosial sekaligus loyalis bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus lagi-lagi melontarkan sindiran keras terhadap hasil kerja Anies Baswedan yang membanggakan JIS sebagai stadion kelas dunia.

Menurut Jhon, JIS tak ubahnya seperti stadion standar tarkam atau berstandar kabupaten.

"Silahkan NILAI sendiri bagaimana penampakan rumput stadion JIS dari dekat. Apa benar begini rumput stadion standar FIFA?" celotehnya di Twitter @Miduk17, dikutip pada Rabu (5/7/2023).

"Gue ga salah sebut, jika JIS standar KABUPATEN dengan rumput standar TARKAM," lanjutnya menyindir.

Jhon menduga pemerintah provinsi DKI Jakarta era Anies ada kelebihan bayar karena sempat mengklaim bahwa JIS sudah berstandar FIFA.

Ia mendorong pihak terkait untuk mengaudit ulang pembangunan JIS. Apakah sebenarnya biaya bangun JIS benar-benar Rp 4,5 triliun.

"Kirain hanya POHON Monas yang tak jelas keberadaannya entah dimana. Ternyata juga RUMPUT lapangan bola juga ternyata DIBABAT habis. Saya menduga jangan2 ada KELEBIHAN BAYAR disana, karena dulu ngakunya standar FIFA padahal cuma standar kecamatan. Kambing pun OGAH merumput disana," cuitnya lagi.

Pasalnya selama ini, lanjut Jhon, banyak kekurangan dari JIS. Mulai dari pagar pembatas penonton yang ambruk, rumput, akses masuk dan keluar penonton serta fasilitas-fasilitas lainnya yang dinilai tidak sesuai standar.

"Selama ini ternyata BANYAK yang DITUTUP2I. Selain stadionnya masih STANDAR Kabupaten. Rumputnya bahkan masih KELAS KECAMATAN. Kini negara harus RUGI, membayar lagi 6 Miliyar untuk rumput," ungkapnya.

Baca Juga: Polemik Renovasi JIS Warisan Anies, Rocky Gerung: Cemas Kalah, Rumput pun Dibongkar

"Klaim STANDAR FIFA ternyata hanya HOAX dan pengakuan FIKTIF demi menutupi kemungkinan KELEBIHAN BAYAR. Jika ada temuan baru, ini akan jadi MEGAKORUPSI terbesar dalam sejarah setelah proyek BTS. Apalagi dana pembangunan JIS menggunakan PEN, dana yg harusnya utk rakyat MISKIN," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.