Partai NasDem melirik putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid untuk menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Pengamat politik, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyebut, jika munculnya putri Gus Dur itu karena keinginan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Saya kira keinginan Surya Paloh menggaet Yenny Wahid sebagai cawapres Anies bukan tanpa alasan. Yenny Wahid ini kan perempuan dan tokoh di Nahdlatul Ulama. Sehingga Pak Surya tentu melakukan kalkulasi dan melihat potensi kemenangannya besar kalau pasangan ini diduetkan," katanya di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, keinginan Surya Paloh memasangkan Anies dengan Yenny Wahid, karena melihat pasangan ini ideal dan saling melengkapi.
Ujang pun tidak melihat dengan mengusung Yenny Wahid maka akan membuat posisi Koalisi Perubahan terancam bubar. Sebab, Yenny Wahid merupakan tokoh independen yang tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
"Kita tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik mana pun di dalam koalisi termasuk Koalisi Perubahan," katanya.
Meskipun, dia mengakui semua partai politik memaksakan kader internal untuk maju sebagai cawapres berpasangan dengan Anies. Misalnya PKS mengusung Ahmad Heryawan sementara Demokrat mengusung Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono.
"Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapres," ungkapnya.
Dalam hal tersebut, kata Ujang, secara kalkulasi politik nama Yenny Wahid akan bisa dipertimbangkan semua parpol dan akhirnya parpol akan legowo.
"Yenny Wahid ini kan politisi perempuan, sekaligus memiliki garis keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Menurut saya ini, akan menjadi pertimbangan bagi parpol pendukung Anies," jelasnya.
Dengan mengusung Yenny Wahid, dia meyakini akan dapat mendongkrak suara Anies dari kaum Nahdliyyin terutama kalangan NU kultural.
"Anies ini kan selama ini selalu dikaitkan kalau dia didukung kalangan Islam garis keras, Islam radikal, dan Islam kanan. Dengan adanya Yenny Wahid yang merupakan putri Gus Dur, otomatis stigma itu akan hilang. Karena ada representasi NU yang Islam moderat dan nasionalis," jelasnya.
Baca Juga: NasDem Akan Gelar Konsolidasi, Ada Kemungkinan Undang Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid?
Di sisi yang lain, Yenny Wahid juga disebut akan menguatkan pasangannya di wilayah Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Keduanya merupakan provinsi dengan suara terbanyak selain Jabar dan Banten.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO