Menu


Bisa Diterima Koalisi Perubahan sebagai Cawapres, Pengamat Ungkap Kelebihan Yenny Wahid

Bisa Diterima Koalisi Perubahan sebagai Cawapres, Pengamat Ungkap Kelebihan Yenny Wahid

Kredit Foto: Instagram/Yenny Wahid

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar NasDem melirik putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Menurut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu, hal itu lantaran Yenny merupakan sosok independen, sehingga bisa diterima partai pendukung Anies.

Baca Juga: Rocky Gerung Usulkan Yenny Wahid Jadi Cawapres Prabowo, Ini Alasannya

Anies adalah calon presiden (capres) 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibentuk Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.

"Semua tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik mana pun di dalam koalisi, termasuk Koalisi Perubahan," kata Ujang, mengutip fajar.co.id, Selasa (4/7/2023).

Selain independen, Yenny juga berstatus politisi perempuan dan memiliki garis keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Status itu, kata Ujang, bisa menjadi nilai lebih Yenny agar diterima parpol di KPP untuk mendampingi Anies berkontestasi pada Pilpres 2024.

"Yenny Wahid ini, kan, politikus perempuan, sekaligus memiliki garis keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Menurut saya ini akan menjadi pertimbangan bagi parpol pendukung Anies," ujar Ujang.

Kemudian, kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) itu, sosok Yenny bisa meminimalisasi anggapan publik terhadap Anies yang selalu dikaitkan dengan Islam kanan, sehingga berpotensi diterima parpol yang tergabung dalam KPP.

"Jadi, dengan adanya Yenny Wahid yang notabene putri Gus Dur, di situ otomatis stigma akan hilang, karena ada representasi NU yang Islam moderat dan nasionalis," jelasnya.

Namun, Ujang menyadari setiap partai di KPP akan membawa kader internal agar bisa dipasangkan mendampingi Anies. Misalnya, kata Ujang, PKS akan membawa nama kader mereka Ahmad Heryawan atau Aher dan Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun, itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapres," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.