Pakar politik Dr Panji Suminar menilai bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa adalah calon wakil presiden (cawapres) perempuan yang paling potensial di Pilpres 2024.
Kekuatan suara menjadi salah satu alasan mengapa Khofifah berpotensi di panggung pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Panji menilai hal tersebut baru bisa dipatahkan apabila PDIP memilih Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai cawapresnya Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Gerindra Tak Masalah PKB Pingit Cak Imin, Dasco: Terpenting Komunikasi Jalan Terus
"Saya lihat sampai sekarang dinamikanya hanya Khofifah, kecuali PDIP memutuskan untuk memasangkan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani," kata Panji, mengutip Suara.com, Senin (3/7/2023).
Panji kemudian menilai kalau sosok Khofifah memiliki kekuatan yang baik mau dipasangkan dengan siapapun di Pilpres 2024. Hal tersebut menurut Panji, merujuk pada hasil Pilkada Jawa Timur.
"Selain itu, Khofifah juga sosok NU kultural bukan NU struktural, dia dekat dengan warga NU. Kalau berpasangan dengan Ganjar maka pasangan tersebut bisa mengamankan suara Jateng dan Jatim yang jumlah pemilih di dua provinsi itu sudah mampu menuju kemenangan pilpres," jelasnya.
Begitu pula kalau Prabowo menggandeng Khofifah, menurut Panji, Prabowo memiliki basis massa di Jawa Barat dan luar Jawa dan Khofifah punya basis warga NU dan Jawa Timur. Pasangan tersebut tentu berpotensi meraup jumlah suara yang besar di Pemilu 2024.
"Dengan Anies juga bisa, Anies massanya di Jawa Barat, Jakarta, sebagian Banten, dan Khofifah Jawa Timur, bahkan memang lebih pas Anies berpasangan dengan Khofifah kalau ingin memenangkan pilpres. Cuma masalahnya sekarang, Khofifah-nya mau berpasangan atau tidak," jelasnya.
Namun, Panji mengatakan apa pun bisa terjadi dalam kancah politik dan waktu sampai tahap pendaftaran juga masih panjang. Sampai saat ini, ketiga kandidat capres menurut dia masih sama-sama kuat soal keterpilihannya.
"Yang menjadi penentu adalah kandidat cawapres yang akan dipasangkan, kalau Ganjar saya masih cenderung sepertinya PDIP akan melabuhkan pilihannya pada Nasaruddin Umar. Tinggal komposisi cawapresnya Prabowo dan Anies," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO