Menu


Polemik JIS untuk Piala Dunia U-17, Pakar: Kita Jangan Terjebak dengan Hal Teknis

Polemik JIS untuk Piala Dunia U-17, Pakar: Kita Jangan Terjebak dengan Hal Teknis

Kredit Foto: Unsplash/Emilio Garcia

Konten Jatim, Jakarta -

Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu stadion pilihan lokasi pertandingan Piala Dunia U-17. Indonesia sendiri ditunjuk langsung oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Meski demikian, dijadikannya JIS sebagai lokasi pertandingan sepak bola masih menjadi polemik. Banyak aspek JIS yang dinilai tidak penuhi standar hingga harus dilakukan dilakukan renovasi. 

Baca Juga: Jokowi Peritahkan Renovasi JIS, Helmi Felis: Mau Direnovasi Atau Dirobohkan, Masyarakat Sudah Rekam Keberhasilan Anies

Pakar tata kota Yayat Supriatna menanggapi polemik tersebut. Menurutnya, jangan sampai Indonesia hanya terjebak masalah teknis hingga akhirnya membatalkan potensi yang bisa dimanfaatkan dari JIS.  

"Kita jangan terjebak dengan hal teknis, kalau bus double decker enggak bisa masuk, ganti aja busnya, lebih simple. Menurut saya persoalan tidak njelimet, yang kecil diperbesar. Jadi apa yang harus kita ubah? Struktur bangunan sudah tercipta, tinggal bagaimana kita modifikasi, pendukung kegiatan bisa mengakses ke sana," ujar Yayat, mengutip video yang diunggah di kanal YoTube tvOneNews, Minggu (2/7/2023). 

"Saya kira karena kita fokusnya pada persoalan event besarnya, harus ada keberanian layak atau tidak layak. Kalau layak laksanakan karena ini ada potensi besar yang kita punya tapi sayang kalau tidak dimanfaatkan karena persoalan kecil," tambahnya. 

Anggota tim ahli bangunan DKI Jakarta ini juga menyarankan agar PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secepatnya menentukan sikap untuk menilai apakah JIS layak atau tidak layak untuk Piala Dunia U-17, mengingat masih banyak pilihan stadion lain. 

Baca Juga: Pemerintah Renovasi JIS untuk Persiapan Piala Dunia U-17, Rudi S Kamri: Tak Ada Kepentingan untuk Mencela Mahakarya Anies

Sehingga, PSSI dan Kemenpora bisa fokus dengan strategi bagaimana caranya timnas Indonesia U-17 bisa meraih prestasi di perhelatan internasional ini. 

"Saran dan pertimbangan saya, secepatnya diputuskan PSSI untuk berani ambil sikap yang didukung Kemenpora. Sehingga kita fokus kepada bagaimana target pencapaian prestasi kita daripada energi habis seperti pada U-20 ketika hanya ribut Israel boleh ikut atau tidak," pungkasnya.  

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan