Menu


Sentil Para Buzzer, Prabowo: Rakyat Tidak Suka Pemimpin yang Saling Mengejek dan Mengekang

Sentil Para Buzzer, Prabowo: Rakyat Tidak Suka Pemimpin yang Saling Mengejek dan Mengekang

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyoroti keberadaan buzzer dalam dunia politik di Tanah Air. Ia merasa, rakyat tidak suka dengan narasi politik saling menjatuhkan.

Ia berujar, polarisasi politik seperti yang terjadi dalam pemilu-pemilu sebelumnya sudah jarang terdengar. Terlebih, usai rekonsiliasi yang dilakukannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai kontestasi Pilpres 2019.

Baca Juga: Tanggapi Kritik NasDem, Politisi PDIP: Ganjar Bukan Sekadar Jualan Kata-kata seperti Capres Lain

Prabowo mengaku, hal itu dilakukannya dalam rangka membangun bangsa. Tapi, keberadaan buzzer-buzzer politik itu yang terus melahirkan polarisasi. Ia menilai, politik kita harus bijaksana, cerdas dan penuh kesadaran.

"Menghujat dan menghardik itu menurut saya tidak produktif, rakyat tidak suka pemimpin yang saling mengejek dan mengekang," kata Prabowo, mengutip Republika, Minggu (2/7/2023). 

Menteri Pertahanan (Menhan) itu meyakini prinsip kalau ia tidak pernah menganggap lawan politik dalam kontestasi sebagai musuh yang bersifat permanen. Namun, cuma sebagai pesaing saat kontestasi itu.

Ia menilai, dengan latar belakang negara yang sangat luas dan beragam kebudayaan, Indonesia membutuhkan elit-elit yang kompak. Sehingga, mampu bekerja sama dalam rangka mencapai semua potensi bangsa yang diinginkan. 

"Kita harus bersatu membangun negeri ini, itu keyakinan saya," jelas Prabowo.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.