Menu


Kebiasaan Rasulullah SAW Di Pagi Hari yang Pahalanya Senilai Haji Menurut Ustaz Adi Hidayat

Kebiasaan Rasulullah SAW Di Pagi Hari yang Pahalanya Senilai Haji Menurut Ustaz Adi Hidayat

Kredit Foto: Twitter/Ustadz Adi Hidayat

Konten Jatim, Depok -

Haji merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan para Muslim, jika mereka punya kemampuan untuk menjalankannya. Kemampuan yang dimaksud di sini adalah sanggup secara lahir, batin dan punya finansial yang cukup.

Bisa dikatakan kalau haji pahalanya besar karena mereka yang datang ke Tanah Suci sudah memenuhi perintah Allah SWT. Meskipun begitu, ada beberapa jenis ibadah yang punya pahala sebesar haji jika dilaksanakan sebaik dan semaksimal mungkin.

Dalam sebuah ceramah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kalau Nabi Muhammad SAW kerap melakukan kebiasaan ini di pagi hari. Terdapat salah satu hadits dari Rasulullah SAW yang menjelaskan kebiasaan tersebut, berbunyi sebagai berikut:

Baca Juga: Apakah Makan Membatalkan Wudhu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ

Artinya:  Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir sampai matahari terbit yang dilanjutkan dengan shalat dua raka'at, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah." (HR Tirmidzi)

“Ada tafsir berbeda soal berjamaah dalam kalimat ini. Ada yang mengatakan kalau harus salat berjamaah di masjid, ada juga yang bilang ini bisa dilakukan di mana saja. Tapi, paling populer mengatakan sifatnya jamaah di mana saja,” terang Ustaz Adi Hidayat, dikutip pada Sabtu (1/7/2023).

Setelah salat subuh, orang yang beribadah ini tidak diminta segera meninggalkan tempat ibadahnya. Justru, dia diminta untuk membaca zikir. Dan seusai zikir, orang ini melangsungkan salat syuruq, yakni ibadah sunnah yang dilakukan pasca subuh berakhir.

Baca Juga: Apakah Boleh Menyentuh dan Membaca Alquran Tanpa Wudhu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Jadi ini dulu kebiasaan Nabi, Beliau selalu baca zikir setelah selesai salat subuh sampai matahari terbit sedikit di atas langit. Kemudian beliau lanjut lagi salat sunnah 2 rakaat namanya salat syuruq,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika ada orang yang mampu mengerjakan ibadah seperti ini, Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau orang ini akan mendapatkan pahala senilai haji atau umrah. Ini dikarenakan perlu ada perjuangan dan kemauan untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah tersebut.

Tetapi, patut diingat bahwa ibadah zikir dan salat sunnah ini bukanlah pengganti ibadah haji. Jika tetap mampu menjalankan ibadah haji, maka ada baiknya untuk melaksanakannya di Kota Mekkah.