Menu


Jika Dipilih Jadi Cawapres, Khofifah Indar Dinilai Bisa Hapus Citra Anies sebagai Bapak Politik Identitas

Jika Dipilih Jadi Cawapres, Khofifah Indar Dinilai Bisa Hapus Citra Anies sebagai Bapak Politik Identitas

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Jakarta -

Nama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pernah diusulkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pegiat media sosial yang juga loyalis Joko Widodo (Jokowi), Rinny Budoyo menyebut bahwa nama Khofifah sebagai cawapres Anies bisa menghapus citra eks Gubernur DKI itu sebagai bapak politik identitas.

Tak hanya itu saja, Khofifah juga dinilai bisa menarik suara kaum perempuan, dan bisa mengambil ceruk suara di Jawa Timur.

Baca Juga: Puan dan Anies Bertemu Usai Lempar Jumrah di Mina, Ketua DPP PDIP: Keduanya Bicara Ringan-ringan Saja

Akan tetapi, Khofifah menolak menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024 dan memilih tetap menjadi Gubernur Jatim.

"Dia bisa menutup citra Anies sebagai bapak politik identitas. Dia bisa menarik suara kaum perempuan khususnya para ibu-ibu. Dan juga dia ini bisa menguasai suara di Jawa Timur, provinsi dengan jumlah suara terbanyak kedua setelah Jawa Barat," kata Rinny Budoyo, dilihat dari kanal YouTube 2045 TV, dikutip Jumat (30/6/2023).

"Tapi untungnya, Khofifah sudah menolak rayuan dan bujukan bertubi-tubi dari Bang Paloh," ucapnya.

Setelah Khofifah menolak menjadi pendamping Anies, Rinny Budoyo menyebut, tokoh yang disasar NasDem berikutnya adalah Mahfud MD. Sama seperti Khofifah, Menkopolhukam itu memilih untuk menolak tawaran tersebut.

"Tapi untungnya, sudah sejak jauh hari Mahfud menyatakan kalau dia tidak mendukung pencapresan Anies Baswedan," ucap Rinny Budoyo.

"Dia berada di kubu yang berseberangan dengan Anies. Mahfud adalah pendukung narasi keberlanjutan. Keberlanjutan dan perbaikan program-program dari Presiden Jokowi," lanjutnya.

"Dia menolak narasi perubahan. Maka apa boleh buat? Ditolak oleh dua unggulan utama, Bang Paloh tentunya harus beralih ke nomor urut berikutnya. Di situ ada sosok Yenny Wahid, puteri kedua dari almarhum Gus Dur," sambungnya.

Baca Juga: Prabowo Capres Paling Tak Grasa-grusu Dibanding Ganjar dan Anies, Pengamat Beri Pujian

"Kita semua belum tahu sejauh mana Yenny Wahid, sudah atau belum menerima tawaran dari Partai NasDem. Tapi yang pasti Ahmad Ali (Wakil Ketua Umum Partai NasDem), dia menjadi sosok yang paling rajin menjajakan nama Yenny Wahid," ungkapnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO