Dalam acara puncak Bulan Bung Karno yang diselenggarakan pada Sabtu (24/6/2023), PDI Perjuangan (PDIP) mengundang sejumlah partai untuk datang menghadiri acara yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Menariknya, beberapa partai seperti Partai Gerindra dan Partai Demokrat tidak mengirimkan delegasi. Menyadur Republika pada Kamis (28/6/2023), pengamat politik, Ari Nurcahyo, mengatakan peta koalisi itu terkonfirmasi pula dari pidato yang disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dalam acara tersebut, dihadiri beberapa partai seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo yang masuk rombongan PDIP dan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang peluangnya terbuka masuk rombongan.
Ari mengatakan ada tiga partai yang sudah bergabung dan tiga partai laih masih pikir-pikir. Bahkan, kehadiran Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto diyakini membuktikan sudah ada pembicaraan yang dijalin PDIP dan Partai Golkar. Di sisi lain, Ari melihat, absennya Partai Demokrat dan Partai Gerindra menunjukkan pula peta poros terkini.
"Kita tidak melihat diundang atau tidak diundang, faktanya memang tidak ada perwakilan (Demokrat dan Gerindra), kemungkinan sudah fix tidak ada ruang berkoalisi tapi berkompetisi," kata Ari, Kamis.
Ia menerangkan, ketika Partai Gerindra yang masuk ke rombongan Jokowi (Koalisi Besar) saja tidak diundang, semestinya Demokrat memang tidak diundang. Sebab, yang diundang yang memang masih memiliki peluang untuk berkoalisi.
Baca Juga: Sampaikan Pesan di Acara Puncak Bulan Bung Karno, Jokowi: Selamat Berjuang untuk Menang!
Dengan Partai Gerindra, Ari merasa, peluangnya tidak ada. Ini karena jika bicara Koalisi Besar ala Jokowi semestinya Gerindra diundang. Tapi, mengingat yang dilihat Koalisi Pemerintah, Gerindra jadi tidak relevan diundang.
Kemudian, mengingat yang dibicarakan koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, tidak pula relevan mengundang Demokrat. Sekalipun, puncak Bulan Bung Karno yang digelar di GBK digelar setelah pertemuan AHY dan Puan Maharani.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan