Belum lama ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nama Sandiaga diprediksi akan menjadi pendamping calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Namun, mengutip Akurat pada Kamis (29/6/2023), hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Sandiaga dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon kuat pendamping Anies Baswedan.
Sandi mendapatkan dukungan 21,9 persen sedangkan AHY sebesar 16,7 persen. Kedua nama tersebut menjadi yang tertinggi mengungguli Erick Thohir, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Tanggapi Surat Terbuka Dokter Tifa, Dedek Prayudi: Memang Pak Anies Diapain Sama Pak Jokowi?
Namun, survei tersebut dilakukan pada Mei 2023 atau sebelum Sandi resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 14 Juni 2023 lalu.
"Kalau Sandiaga dikeluarkan tentu saja di sini yang nomor duanya adalah Agus Harimurti Yudhoyono," kata Founder SMRC, Saiful Mujani, dalam bedah politik yang disiarkan kanal Youtube SMRC TV, dipantau pada Kamis siang.
Hasil survei tersebut didapat dengan memberi pertanyaan kepada responden soal siapa cawapres terbaik apabila Anies berhadapan dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Khofifah yang didorong Partai Nasdem menjadi cawapres hanya mendapatkan dukungan 6,1 persen atau selisih 10 persen dibanding AHY.
Dengan dikeluarkannya nama Sandi dari hasil survei tersebut maka lima besar cawapres pilihan publik menempatkan AHY, Erick Thohir, Mahfud MD, Khofifah dan Airlangga Hartarto dalam lima besar. Airlangga selaku Ketum Partai Golkar mendapat dukungan 5,7 persen. "Jadi untuk Anies Baswedan, AHY yang paling kompetitif," ujar Saiful Mujani.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024