Menu


Telepon Pj Gubernur untuk Selesaikan Masalah Ibu Kota, Ganjar Disindir Tidak Elok Oleh Pengamat

Telepon Pj Gubernur untuk Selesaikan Masalah Ibu Kota, Ganjar Disindir Tidak Elok Oleh Pengamat

Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Depok -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat menjadi sorotan karena ikut mengurus permasalahan di Provinsi DKI Jakarta sampai menelepon langsung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono. 

Hal itu dilakukan setelah Ganjar mendengar langsung keluhan warga di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (24/6/2023) dan warga Pademangan, Jakarta Utara pada Minggu (25/6/2023).

Mengutip Republika pada Kamis (29/6/2023), Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menanggapi terkait Ganjar cawe-cawe mengurus permasalahan DKI Jakarta. Menurutnya, hal tersebut tidak pantas karena jabatan Ganjar setara dengan Heru.

Baca Juga: Stempel Petugas Partai Begitu Kuat, Elektabilitas Ganjar Terancam

"Memang tidak pas, tidak cocok, tidak elok dalam konteks itu. Ada kesan perintah kepada Heru, padahal kan Ganjar juga Gubernur setara gitu," kata Ujang saat dihubungi Republika pada Rabu (28/6/2023).

Kemudian, ia mengaku heran karena Ganjar bukanlah presiden melainkan masih menjadi calon presiden (Capres). Tetapi sikapnya seperti sudah jadi Presiden. Ia menyarankan boleh saja jika Ganjar ingin menyampaikan aspirasi dari masyarakat DKI Jakarta tetapi dengan cara berkirim surat bukan langsung menelepon. 

"Ketika menelepon Heru, menelepon Sekda DKI gitu. Seolah-olah, Heru dan Sekda itu bawahannya Ganjar, ini kan tidak bagus, tidak tepat cawe-cawe itu," kata dia.

Baca Juga: Heru Budi dan Erick Thohir Bahas JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17, Masih Ada PR untuk Mewujudkannya

Ia menambahkan bagaimanapun Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah. Seharusnya menyelesaikan masalah-masalah daerah Jawa Tengah (Jateng) saja.

"Jateng saat ini masih banyak persoalan seperti soal kemiskinan dan lain-lain. Itu juga kan harus diprioritaskan oleh Ganjar untuk bisa diselesaikan," kata dia.

Menurutnya, Ganjar cawe-cawe masalah DKI Jakarta dan menelepon Pj Gubernur Heru itu seperti bagian daripada strategi untuk mendegradasi Anies dan untuk mendapatkan simpati dari warga Jakarta bahwa dia paling ingin memperjuangkan kepentingan warga Jakarta.

 "Tapi saya melihatnya salah kaprah ya, blusukan boleh, sosialisasi boleh, kampanye silahkan di DKI Jakarta sebagai kandidat Capres, tapi ya menelepon Pj Gubernur lalu Sekda itu tidak pas karena Ganjar pun masih Capres dan Ganjar pun bukan pimpinan mereka," kata dia.

Baca Juga: Ujug-ujug Telepon Pj Gubernur DKI soal Keluhan Warga, Pengamat: Seolah-olah Heru Budi dan Sekda DKI Bawahannya Ganjar

Lebih baik Ganjar berprestasi di daerahnya sendiri dan punya kinerja bagus dibandingkan harus ke daerah orang lain yang justru kontraproduktif.

"Ya kalau berprestasi di daerahnya sendiri, baik di tingkat kemiskinan mengecil, banyak pembangunan dianggap sukses itu kan bagus untuk pencitraan ganjar. Kalau di daerah lain itu kesannya kan ingin mendegradasi pihak lain dan kesannya cawe-cawe. Sehingga menjadi kontradiktif paradoksal sebagai Gubernur," kata dia.

Baca Juga: Ganjar Adukan Keluhan Warga DKI ke Heru Budi, Loyalis Sebut Tak Ada yang Salah

Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika dikritik gubernur Jawa Tengah (Jateng) terkait permasalahan di Ibu Kota, Heru memilih menjawab dengan memberi kode senyuman kepada wartawan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.