Zina dalam Agama Islam merujuk pada perbuatan seksual diluar nikah antara seorang pria dan wanita yang tidak memiliki hubungan pernikahan yang sah. Zina dianggap sebagai dosa besar dalam Agama Islam dan diharamkan secara tegas oleh Allah SWT.
Pandangan Agama Islam terhadap zina didasarkan pada prinsip kesucian, kehormatan dan kestabilan keluarga. Agama Islam menganjurkan agar hubungan seksual hanya dilakukan dalam ikatan pernikahan yang sah antara suami dan istri.
Meskipun sudah dijelaskan bahwa zina itu haram, nyatanya masih banyak Muslim yang tidak punya hubungan suami-istri, namun tetap mencoba melakukan hubungan seksual yang tidak diperkenankan. Padahal, mereka berpotensi mendapat azab pahit di neraka dari Allah SWT.
Baca Juga: Apa Itu Zina? Hubungan Suami-Istri yang Haram dalam Islam
Menyadur Republika pada Rabu (28/6/2023), berikut azab bagi orang yang berzina, berdasarkan kisah dari Imam Dzahabi dari kitab Al-Kabair
Azab Bagi Orang yang Berzina
1. Hukuman Cambuk dan Rajam
Di beberapa daerah dan dalam kurun waktu tertentu, terdapat praktik hukuman cambuk yang diberikan kepada pasangan yang melakukan perbuatan zina di dunia ini. Mereka akan menerima seratus cambukan di hadapan masyarakat Muslim yang taat.
Sedangkan bagi pasangan suami-istri yang terlibat dalam zina dengan pasangan lain, hukumannya adalah rajam, di mana mereka akan dilempari batu hingga meninggal. Tidak perlu ada belas kasihan terhadap mereka yang dihukum karena zina.
Baca Juga: 5 Dosa Orang yang Berzina: Tubuhnya Akan Dijilat Api Neraka
2. Disiksa Sambil Ditertawakan Malaikat
Imam Adz-Dzahabi mengutip kitab zabur yang disampaikan oleh Nabi Daud AS, yang menjelaskan tentang siksa bagi mereka yang berzina ketika berada di dalam neraka. Dalam kitab tersebut, disebutkan bahwa para pezina akan mengalami siksaan dengan menggantungkan kemaluan mereka dan menerima siksaan yang pedih.
Bahkan, malaikat yang bertugas menyiksa para pezina, yang dikenal sebagai Malaikat Zabaniyah, akan menirukan suara-suara mereka ketika sedang berzina dan mengejek mereka sambil tertawa dengan bebas, seolah-olah mereka tidak diawasi oleh Allah SWT.