Menu


Piala Dunia U-17 Berdekatan dengan Agenda Politik di Indonesia, Arya Sinulingga: FIFA Tahu tapi Enggak Khawatir

Piala Dunia U-17 Berdekatan dengan Agenda Politik di Indonesia, Arya Sinulingga: FIFA Tahu tapi Enggak Khawatir

Kredit Foto: Instagram/@love_gbk

Konten Jatim, Jakarta -

Indonesia ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 merupakan angin segar bagi pencinta sepak bola di Tanah Air.

Pertandingan Piala Dunia U-17 akan dilaksanakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Sebelumnya Indonesia sendiri batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah adanya penolakan keikutsertaan timnas Israel oleh beberapa pihak.

Baca Juga: FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pengamat: Jangan Dijadikan Panggung Politik

Pengamat bola sekaligus koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali ada sedikit kehawatiran terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Bukan masalah sepak bolanya atau infrastrukturnya, melainkan ketakutan lagi-lagi sepak bola dicampur aduk dengan politik.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berdekatan dengan pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Akmal berpesan kepada para politikus di negeri ini membiarkan masyarakat Indonesia menikmati sepak bola. Apalagi Piala Dunia U-17 ini semacam obat karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

"Saya berharap biarkan masyarakat menikmati sepak bola setelah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kita nikmati Piala Dunia U-17. Jadi politisi harus sepakat jangan kemudian Piala Dunia jadi panggung politik, ini yang kita khawatirkan bersama," ujarnya mengutip video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia, Rabu (28/6/2023).

Sementara Exco PSSI Arya Sinulingga menyebut bahwa pihak FIFA sudah tahu bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berdekatan dengan agenda politik. Oleh sebab itu, Arya meminta agar urusan politik dan sepak bola dipisahkan. 

"Kami sejak awal sudah mengatakan agar pisahkan politik dan bola, maka kita harus pisahkan. Ini adalah penyelenggraan secara profesional untuk sepak bola," kata Arya. 

Meski demikian, Arya menyebut bahwa PSSI tidak khawatir akan adanya masalah seperti halnya penolakan timnas Israel oleh politisi PDI Perjuangan. Meski tahu ada agenda politik, FIFA pun tetap menunjuk Indonesia karena yakin Tanah Air mampu menyelenggarakan event internasional ini. 

"FIFA pun tahu ada agenda politik pada saat nanti ada penyelengaraan ini (Piala Dunia U-17). Tapi mereka enggak khawatir. Makanya mereka minta untuk menjalankannya, mereka melihat kesiapan kita sampai itu terjadi," pungkasnya.  

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024