Menu


FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pengamat: Jangan Dijadikan Panggung Politik

FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pengamat: Jangan Dijadikan Panggung Politik

Kredit Foto: Unsplash/Emilio Garcia

Konten Jatim, Jakarta -

Indonesia ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 merupakan kabar baik sekaligus angin segar bagi pencinta sepak bola di Tanah Air.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan dilakukan pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Sebelumnya Indonesia sendiri batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah ada penolakan terhadap timnas Israel.

Baca Juga: FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pengamat: Patahkan Anggapan bahwa Batal U-20 karena Infrastruktur

Pengamat bola sekaligus koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali menyebut bahwa keputusan FIFA memilih Indonesia sebagai tuan rumah pelajaran dari memilih Argentina sebagai pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Infrastruktur sepak bola di Argentina diketahui tidak layak, mengingat pemindahan tuan rumah juga dilakukan secara mendadak. FIFA menilai Indonesia layak menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 karena negara tersebut dinilai tidak memiliki insfrastruktur sepak bola yang memenuhi standar.  

"FIFA ambil pelajaran bahwa memimdahkan tuan rumah Piala Dunia secara mendadak hasilnya tidak bagus. Lapangan di Argentina kan tidak bagus, banyak rumputnya gundul, rumputnya tidak sehat. Permainan jadi tidak baik," ujar Akmal, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia, Rabu (28/6/2023). 

Namun yang dikhawatirkan Akmal saat ini adalah bukan lagi soal infrastruktur. Melainkan lagi-lagi sepak bola dicampur aduk dengan politik mengingat waktu pertandingan Piala Dunia U-17 berdekatan dengan pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024. 

"Kedua yang saya was-was bukan sepak bolanya, tuan rumahnya, yang saya was-was masalah politiknya. Jangan sampai kita terjadi seperti U-20 kemarin karena kebetulan Piala Dunia ini hampir berbarengan dengan pendaftaran capres cawapres," tambah Akmal. 

Oleh sebab itu, Akmal berpesan kepada para politikus di negeri ini membiarkan masyarakat Indonesia menikmati sepak bola. Apalagi Piala Dunia U-17 ini semacam obat karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

"Saya berharap biarkan masyarakat menikmati sepak bola setelah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kita nikmati Piala Dunia U-17. Jadi politisi harus sepakat jangan kemudian Piala Dunia jadi panggung politik, ini yang kita khawatirkan bersama," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024