Menu


2 Anggota Polri eks Pasukan Perdamaian PBB Meninggal dalam Jarak Waktu Berdekatan, Penyebabnya Gegara Sakit yang Dibawa dari Afrika

2 Anggota Polri eks Pasukan Perdamaian PBB Meninggal dalam Jarak Waktu Berdekatan, Penyebabnya Gegara Sakit yang Dibawa dari Afrika

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Jakarta -

Seorang anggota Polri dari Divisi Hubungan Internasional bernama AKBP Andrianto Argamuda meninggal dunia pada Sabtu (15/10/2022) akhir pekan lalu.

AKBP Andrianto Argamuda meninggal dunia karena sakit malaria yang dideritanya sejak pulang dari Afrika.

Arga diketahui sempat bertugas dalam misi pasukan perdamaian di Afrika.

Baca Juga: Rekam Jejak Karier Irjen Teddy Minahasa, Polisi Bandar Sabu yang Dekat dengan Sejumlah Petinggi Negara, Siapa Saja Mereka?

"(Sakit malaria) diserita semenjak kembali dari mendampingi rotasi Pasukan PBB 3 minggu lalu," tulis komandannya, Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti lewat akun Instagramnya, Minggu (16/10/2022).

Arga adalah personil Polri veteran Afrika kedua yang meninggal dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

View this post on Instagram

A post shared by Krishna Murti (@krishnamurti_bd91)


Pada 3 Oktober silam, seorang dokter Polri bernama Iptu Ria juga meninggal gara-gara sakit yang dibawa sepulang dari Afrika.

Mendiang Iptu Ria mulai bertugas di Afrika pada 2018 silam.

Menurut Krishna, Iptu Ria adalah salah satu anggota Polri terbaik yang pernah ia temui.

Baca Juga: Inilah Nama-nama Anggota Polisi yang Jadi Kaki Tangan Teddy Minahasa dalam Mengedarkan Sabu, Mayoritas Ternyata Bertugas di Polda Metro

Ria sendiri merupakan dokter Polri pertama yang menginjakkan kaki di Afrika.

"kembalinya dari misi beliau mengalami sakit kanker, namun polwan ini tak pernah menyerah dalam melaksanakan tugas sampai akhir hayat," tulis Krishna Murti dalam unggahannya di Instagram pada 4 Oktober silam.
View this post on Instagram

A post shared by Krishna Murti (@krishnamurti_bd91)

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO