Menu


Ujug-ujug Telepon Pj Gubernur DKI soal Keluhan Warga, Pengamat: Seolah-olah Heru Budi dan Sekda DKI Bawahannya Ganjar

Ujug-ujug Telepon Pj Gubernur DKI soal Keluhan Warga, Pengamat: Seolah-olah Heru Budi dan Sekda DKI Bawahannya Ganjar

Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo yang tiba-tiba menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyampaikan keluhan warga dinilai kurang tepat.

Tindakan Ganjar yang mendadak menelepon Heru Budi dianggap tak pantas karena terkesan seperti cawe-cawe. Penilaian soal sikap Ganjar itu diutarakan pengamat politik Ujang Komarudin.

Meski ada aturan yang melarang Ganjar untuk menelpon Heru, tindakan Gubernur Jawa Tengah itu dianggap tak pantas lantaran dinilai kurang beradab. 

Baca Juga: Ganjar Adukan Keluhan Warga DKI ke Heru Budi, Loyalis Sebut Tak Ada yang Salah

"Memang tidak pas, tidak cocok, tidak elok dalam konteks itu. Ya boleh sih boleh saja, tetapi tadi ada kesan cawe-cawe," kata Ujang seperti dikutip dari Suara.com, Senin (26/6).

Lebih lanjut, Ujang pun menyoroti status Ganjar sebagai kepala daerah. Walau sudah menyatakan diri maju di Pilpres 2024, sikap Ganjar seolah sudah resmi menjabat sebagai presiden dan bisa memerintahkan Budi Hartono yang sejatinya posisinya setara sebagai kepala daerah. 

"Ada kesan perintah kepada Heru, padahal kan Ganjar juga gubernur setara gitu. Ganjar bukan presiden, masih capres, belum presiden kan begitu," katanya. 

Jika memang Ganjar ingin merebut simpati masyarakat, maka seharusnya aduan itu disampaikan secara lewat surat menyurat secara tertutup. Agar nantinya aspirasi masyarakat bisa disampaikan tanpa menimbulkan kesan miring dari publik.

"Kalau mau katakanlah menyampaikan aspirasi dari masyarakat DKI ya berkirim surat lah, ya kalau menelepon pun konteksnya bukan perintah lah," tutur Ujang.

"Lalu ketika menelepon heru, menelepon sekda gitu. Seolah-olah, Heru dan sekda itu bawahannya Ganjar, ini kan gak bagus, gak tepat cawe-cawe itu."

Diketahui, aksi Ganjar ujug-ujug menelepon Heru Budi terjadi saat capres dari PDIP itu blusukan ke Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) pada Minggu (25/6/2023).

Di sana, para pedagang mengeluhkan biaya retribusi bulanan. Para pedagang menyampaikan bahwa keluhan tersebut langsung kepada Ganjar Pranowo.

Saat itu, salah satu pedagang mendatangi Ganjar dan mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan para pedagang online. Ia juga mengeluhkan besaran biaya retribusi pasar bulanan yang dianggap memberatkan para pedagang.

Baca Juga: Bela Ganjar yang Telepon Heru Budi saat Blusukan di Jakarta, Denny Siregar: Bukan Sok Berkuasa, Tapi Tergerak Membantu

Mendengar keluhan tersebut, Ganjar langsung mengambil ponselnya dan menelepon Heru Budi. Namun, saat itu Heru sedang dalam kondisi sibuk dan tidak bisa berbincang lama dengan Ganjar.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.