Menu


Butet Hanya Senggol Dua Capres di Puisinya, Pengamat: Kalau yang Dikritik Semua Calon Enggak Bakal Ada Masalah

Butet Hanya Senggol Dua Capres di Puisinya, Pengamat: Kalau yang Dikritik Semua Calon Enggak Bakal Ada Masalah

Kredit Foto: Instagram/Butet Kartaredjasa

Konten Jatim, Jakarta -

Budayawan Butet Kartaredjasa menjadi perhatian karena puisi yang dibacakan saat puncak peringatan Bulan Bung Karno dinilai menyindir dua calon presiden (capres). Capres yang dimaksud adalah Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. 

Meskipun Butet tidak menyebut nama, namun beberapa pemilihan kata begitu jelas mengarah kepada Anies dan Prabowo. Contohnya ada kata 'perubahan' dan 'menculik.'

Baca Juga: Puisi Butet Sebut Capres Hobi Menculik, Gerindra: Kita Anggap Hiburan 

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan jika meletakkan seorang seniman dalam konteks kebebasan berekspresi, memang apapun bisa disampaikan. Seorang seniman itu tentu punya subjektivitas soal apa yang ingin dikatakan atau tdak.

Menurut Adi, yang menjadi ramai diperbincangkan adalah ketika Butet hanya menyindir dua capres saja. Selain itu momennya pas sekali dilakukan di acara yang digelar oleh PDI Perjuangan. 

"Nah yang menjadi ramai dua hal pertama ini dibicarakan di acara yang luar biasa puncak Bulan Bung Karno, pesan-pesan politiknya harus gotong royong, enggak boleh gebuk-gebukan," kata Adi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (27/6/2023). 

"Tiba-tiba Butet muncul gebuk Prabowo dan Anies. Bagi kita yang hadir di GBK kemarin enggak mungkin (puisi tersebut) lahir dalam hampa, itu jelas yang ingin dikritik 'capres kok gitu'" tambahnya. 

Baca Juga: Butet Kartaredjasa Sindir Capres Pandir dan Hobi Culik, Hasan Nasbi: Pesan Kebencian Partai 'Meminjam Tangan' Budayawan

Meski banyak pihak yang tidak terlalu ambil pusing karena dalam sindiran tersebut Butet tidak menyebut nama, namun Adi melihat inilah fenomena menjelang Pilpres 2024. 

"Ini terkait 2024. Butet mengkritik dua capres saja, tak mengkritik satu capres ini yang membuat ramai. Kalau semua capres yang dikritik enggak bakal ada soal," pungkas Adi.  

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO