Menu


5 Manfaat Hutan Mangrove Pancer Cengkrong di Trenggalek. Apa Saja?

5 Manfaat Hutan Mangrove Pancer Cengkrong di Trenggalek. Apa Saja?

Kredit Foto: Direktori Online Wisata Jawa

Konten Jatim, Depok -

Destinasi wisata Hutan Mangrove Pancer Cengkrong berlokasi di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata yang harus dikunjungi saat berada di Kota Trenggalek. 

Di sana, masyarakat bisa melihat pemandangan hutan mangrove yang indah, menikmati kesejukan udara di sekitar pantai dan mempelajari berbagai macam hal seputar pantai mangrove yang bisa saja belum diketahui atau dipahami masyarakat.

Hutan mangrove memang merupakan tempat wisata yang selain menyenangkan untuk dikunjungi masyarakat, juga punya segudang manfaat bagi alam sekitar. Manfaat-manfaat ini juga bisa dirasakan oleh penduduk, hewan dan tumbuhan yang tinggal di sekitar hutan.

Baca Juga: Hutan Mangrove Pancer Cengkrong, Wisata Alam Trenggalek yang Hijau dan Berseri

Tentunya manfaat ini juga berlaku bagi Hutan Mangrove Pancer Cengkrong. Berikut pembahasan lengkapnya mengutip situs Earth Day pada Selasa (27/6/2023).

Manfaat Hutan Mangrove Pancer Cengkrong

1. Menyerap Karbon di Udara

Karena akar bakau yang menambatkan tanaman ke dalam sedimen bawah air, nutrisi dan bahan organik dari gelombang pasang surut memperkaya tanah, memberi bakau kemampuan untuk menyimpan karbon, atau dikenal sebagai karbon biru. 

Hutan bakau mampu menyimpan karbon hingga 4 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis lainnya. Menebang pohon mangrove hanya akan menghasilkan pelepasan karbon secara massal ke atmosfer, berpotensi meningkatkan suhu bumi.

Baca Juga: Sego Gegok Khas Trenggalek, Namanya Ternyata Akronim

2. Sumber Keanekaragaman Hayati

Ekosistem hutan mangrove adalah rumah bagi segudang spesies dari biota laut seperti ikan, kepiting, kerang, atau penyu hingga burung-burung di laut. Habitat berfungsi sebagai tempat bersarang, berkembang biak, dan merawat bagi kebanyakan satwa liar setempat. 

Karena semakin banyak hutan bakau yang ditebangi, habitat yang berharga hilang dan spesies di laut juga terancam punah akibat hal ini.

3. Meningkatkan Kualitas Air

Jaringan akar bakau dan vegetasi subur menyaring polutan dan menjebak sedimen, mencegah kontaminasi saluran air dan melindungi habitat dan spesies di dalamnya. Kelompok lokal dan mereka yang tinggal di dekat sungai, danau, atau badan air lain di dekatnya juga dilindungi oleh pemeliharaan kualitas air oleh pohon.

4. Melindungi Pantai dari Bencana Alam

Hutan mangrove bertindak sebagai penyangga fisik antara komunitas laut dan darat. Pohon-pohon melindungi garis pantai dari peristiwa cuaca buruk serta memperlambat erosi. Mangrove memberikan perlindungan yang berharga bagi masyarakat sekitar yang rentan terhadap badai dan berisiko naiknya permukaan laut.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Punya Mangrove Terluas di Dunia Hingga 3,3 Juta Hektare

5. Bermanfaat Bagi Manusia

Terakhir, hutan mangrove menyimpan berbagai sumber mulai dari daun yang digunakan untuk teh dan pakan ternak hingga ekstrak tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Jutaan orang bergantung pada hutan bakau untuk makanan, pendapatan dan mata pencaharian mereka.

Hal ini amat berlaku khususnya di perairan hutan menyediakan ikan yang berlimpah bagi nelayan setempat untuk dijual dan menjaga stabilitas keuangan. Diperkirakan, 80 persen tangkapan ikan dunia bergantung pada hutan mangrove baik secara langsung maupun tidak langsung melalui dukungan jaring makanan darat dan laut.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024