Menu


5 Ayat Tentang Sifat Maksum: Jauh dari Segala Sifat Buruk Manusia.

5 Ayat Tentang Sifat Maksum: Jauh dari Segala Sifat Buruk Manusia.

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Depok -

Maksum adalah istilah dalam agama Islam yang mengacu pada status kesucian dan perlindungan khusus yang diberikan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya. Dalam konteks Agama Islam, maksum merujuk pada keberadaan nabi atau rasul yang terbebas dari dosa dan kesalahan dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia.

Dijelaskan bahwa para nabi maupun rasul adalah manusia pilihan yang dipilih langsung oleh Allah SWT. Para rasul juga diberi tugas untuk menyampaikan wahyu-Nya dan memberikan petunjuk kepada umat manusia yang pada saat itu tidak mau menyembah manusia.

Sifat maksum ini dikatakan murni hanya dimiliki oleh para nabi dan rasul. Terdapat banyak ayat tentang sifat maksum yang mendeskripsikan bahwa ini hanya dimiliki para nabi dan rasul, meskipun kata “maksum” ini tidak dijelaskan secara eksplisit.

Baca Juga: Apa Itu Maksum? Bentuk Kesucian dari Allah Kepada Nabi dan Rasul

Menyadur laman resmi Qur’an Al-Shia dan beberapa sumber lain pada Selasa (27/6/2023), berikut ayat-ayat soal maksum yang dimaksud di atas.

Ayat Tentang Sifat Maksum

Q.S. Al-An’am ayat 84-88

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَۗ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ۗوَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَۙ . وَزَكَرِيَّا وَيَحْيٰى وَعِيْسٰى وَاِلْيَاسَۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَۙ . وَاِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَيُوْنُسَ وَلُوْطًاۗ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ . وَمِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَاِخْوَانِهِمْ ۚوَاجْتَبَيْنٰهُمْ وَهَدَيْنٰهُمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ . ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya),  (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

Baca Juga: 7 Dalil Tentang Benda Halal: Semua Karena Allah Sayang Umatnya

Q.S. Al-Hijr Ayat 39-40

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ . اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ

Artinya: Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”

Tampilkan Semua Halaman