Menu


Aksi Ganjar Adukan Keluhan ke Heru Budi Jadi Sorotan, Anak Buah AHY: Mestinya Saling Hormati Wilayah Kerja Masing-masing

Aksi Ganjar Adukan Keluhan ke Heru Budi Jadi Sorotan, Anak Buah AHY: Mestinya Saling Hormati Wilayah Kerja Masing-masing

Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menanggapi aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pada saat blusukan ke wilayah Jakarta.

Saat itu, Ganjar Pranowo menelepon Heru Budi Hartono dengan maksud menyampaikan keluhan dari masyarakat di kawasan Pasar Ahyar Bahari, Tanjung Priok, Minggu (25/6/2023).

"Dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara itu kan, pertama ada peraturan perundang-undangan, mungkin secara peraturan perundang-undangan, ya, tidak ada yang dilanggar dengan cara itu, tapi juga ada etika (yang dilanggar)," kata Herman saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Baca Juga: Soal Cawapres Ganjar, Andika Perkasa Dinilai Bisa Jadi 'Kuda Hitam' di Pilpres 2024

"Apakah ini masuk perilaku yang menabrak etika? Saya kira, ya, semestinya ada etika birokrasi," tambahnya.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menilai etika tersebut mestinya dikedepankan. Pasalnya, kata dia, Ganjar Pranowo juga masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Herman juga menyebut, mestinya sesama pejabat gubernur tidak saling mengkritik kinerja satu sama lain. Pasalnya, keberhasilan kerja gubernur memiliki indikator di setiap provinsi.

"Semestinya ini saling menghormati pada wilayah kerjanya masing-masing. Gubernur yang satu tidak bisa mengkritik gubernur yang lain. Karena apa? Karena ini ada mekanisme dan tata cara birokrasi di dalam menetapkan indikator-indikator keberhasilan kinerja di provinsi," kata Herman.

"Semestinya, kalau pun ada temuan-temuan, ya, sifatnya pribadi saja. Komunikasi itu juga tidak menyela, tapi kalau kemudian terekspose kepada publik dan bahkan ketika birokrasinya ditabrak, saya kira ini juga semestinya menjadi evaluasi masing-masing dirinya," sambungnya.

Dia pun menyebut Ganjar Pranowo mestinya mengurusi persoalan yang ada di Jawa Tengah. Menurut Herman, masih terdapat berbagai persoalan di Jawa Tengah selama Ganjar Pranowo menjabat sebagai gubernur.

Ia pun membandingkannya dengan Anies Baswedan kala memasuki akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Herman menyebut Anies telah menyelesaikan persoalan Jakarta tanpa mencampuradukkannya dengan persoalan politik.

"Pak Ganjar akan lebih baik mengurusi Jawa Tengah gitu. Di akhir-akhir masa jabatan sebagai gubernur tentu Jawa Tengah juga banyak persoalannya, banyak masalahnya," paparnya.

Baca Juga: Bandingkan Ganjar dan Anies soal Respons Keluhan Warga, Eko Kuntadhi: Itu Bedanya Pemimpin dan Tukang Obat Keliling

"Seperti dulu Pak Anies, dulu menyelesaikan persoalan Jakarta itu tidak mencampuradukkan urusan politik ke depannya, urusan rencana untuk menuju pilpresnya dengan jabatan saat ini. Nah kalau kemudian ini bisa dijaga ke depannya akan menjadi proses pembelajaran politik yang baik bagi siapa pun," tandasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.