Menu


Hubungan Membeku Selama 20 Tahun, Pengamat Sebut Rekonsiliasi PDIP-Demokrat Sulit Diwujudkan

Hubungan Membeku Selama 20 Tahun, Pengamat Sebut Rekonsiliasi PDIP-Demokrat Sulit Diwujudkan

Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, rekonsiliasi antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan (PDIP) bakal sulit terwujud.

Pasalnya, hubungan kedua partai tersebut cukup membeku selama kurang lebih 20 tahun terakhir ini.

Karena itu, rekonsiliasi kedua partai sebagaimana mimpi yang diungkapkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai sesuatu hal yang sulit.

Baca Juga: Butet Kartaredjasa Ngaku Banyak Dibantu Megawati, Politikus Demokrat: Bantuan Itu Bikin Dia Carmuk, Menjilat yang Membantunya

"Dalam politik apapun serba mungkin. Tapi kemungkinan mimpi SBY itu terwujud sangat sulit, itu mirip sebuah ilusi, persisnya utopis, sulit diwujudkan," ujar Adi dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).

Adi menyampaikan, argumentasi yang mendasari upaya rekonsilisasi itu sulit terwujud adalah hubungan PDIP dan Demokrat yang selama ini selalu berseberangan. Kedua partai ini berada di kubu yang berbeda-beda dan saling berhadap-hadapan hingga saat ini.

Meskipun ada upaya rekonsiliasi yang ditandai dengan pertemuan elitenya yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga tidak kemudian memecah kebekuan kedua partai.

"Jadi meski ada komunikasi antara Puan-AHY tapi kekakuan keduanya masih sangat kentara. Demokrat terutama, masih menunjukkan gestur ingin berada di kubu perubahan, non pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya, pertemuan AHY dan Puan terjadi di Plataran Senayan, Jakarta pekan lalu. Pertemuan antara AHY dan Puan juga disebutnya memecah pembatas antara PDIP dengan Partai Demokrat yang selama ini kerap disebut berselisih. Peluang pertemuan antara SBY dengan Megawati juga disebutnya sangat terbuka.

Tak berselang lama, Presiden ke-6 Republik Indonesia SBY juga tiba tiba menceritakan mengenai mimpi terbarunya di Twitter. SBY mengaku bermimpi pergi bersama naik kereta dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bertemu Presiden ke-8 RI, yang masih menjadi misteri.

Dalam cuitannya, SBY menceritakan bahwa Jokowi mendatangi kediamannya di Cikeas kemudian keduanya menjemput Megawati. Setelahnya, SBY dan Jokowi serta Megawati bersama menuju Stasiun Gambir dalam mimpi itu.

Baca Juga: Adian PDIP Sebut Pilpres Hanya Diikuti 2 Calon, Demokrat: Bagian Operasi Politik All Jokowi's Men

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," kata SBY beserta petikan *SBY* yang menandakan cuitan tersebut ditulis langsung olehnya, dikutip Republika di Jakarta pada Senin.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.