Menu


Denny Indrayana Bilang Anies Akan Jadi Tersangka KPK, Ternyata Ini Upaya untuk...

Denny Indrayana Bilang Anies Akan Jadi Tersangka KPK, Ternyata Ini Upaya untuk...

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara, Prof Denny Indrayana, kembali menuai kontroversi. Pasalnya, ia menyebut Anies Baswedan akan segera dijadikan tersangka oleh KPK dengan Formula E Jakarta.

Advokat dan aktivis Ahmad Khozinudin menyebut apa yang dilakukan oleh Denny merupakan sebuah strategi politik.

"Denny sedang melakukan strategi yang sama seperti yang ia lakukan saat buat heboh dengan menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan Pemilu menggunakan sistem proporsional tertutup," ujarnya.

Baca Juga: Relawan Ganjar Diduga Bagi-bagi Sembako, Pendukung Anies Ngaku Miris: Masih Jadi Primadona Buat Mendulang Suara

“Strategi politik yang sama pada saat dia bisa menggiring opini publik yang akhirnya membuat Mahkamah Konstitusi akhirnya memvonis uji material undang-undang Pemilu terkait sistem pemilu, yang akhirnya oleh MK diputus dengan sistem proporsional terbuka,” jelasnya.

Denny menyatakan mendapatkan informasi dari sumber yang sangat Kredibel yang dia percaya bahwa Pemilu undang-undang pemilu yang diuji di MK akan divonis dengan vonis proporsional tertutup, komposisi Hakim 6 menyetujui dan 3 disentting opinion.

Khozinudin menilai terlepas dari Denny yang dianggap buat keonaran karena pada akhirnya bocoran informasinya tak sama dengan putusan MK,

Denny menurutnya berhasil mengunci gerak MK untuk memutuskan sistem pemilu yang akan diterapkan. “Tapi strategi Denny itu secara politik berhasil akhirnya Denny berhasil dalam tanda petik memaksa MK memutus dengan proporsional terbuka, sebab kalau sampai MK memvonis dengan proporsional tertutup maka kredibilitas MK menjadi taruhannya, berarti masyarakat akan menilai benar bahwa MK sudah dikendalikan sehingga keputusan MK persis seperti yang diutarakan oleh Denny,” jelasnya.

Strategi serupa menurut Khozinudin kembali digunakan oleh Denny dengan memanfaatkan informasi kredibel yang ia dapat dengan tujuan mengunci gerak KPK.

“Nah Hari ini saya kira bisa saja modus yang dilakukan Denny ya Strategi politik Deny di kasus MK itu diadopsi dalam kasus Anies,” jelasnya.

“Jadi tujuan Denny adalah untuk menyelamatkan pencapresan Anies dengan membocorkan informasi bahwa Anies akan ditersangkakan, nanti keputusan KPK yang diharapkan oleh Denny adalah tidak mempersangkakan Anies hingga Anies bisa melenggang sebagai capres karena tidak terkendala syarat begitu,” tambahnya.

Denny Indrayana sebelumnya menyebut Anies bakal segera dijadikan tersangka oleh KPK.

“Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo,” demikian tulis Denny dalam rilis tertulisnya, Rabu (21/6/23).

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menegaskan kasus Formula E yang disebut bakal jadi alasan ditetapkannya Anies sebagai tersangka belum masuk tahap penyidikan.

"Sejauh ini masih pada tahap penyelidikan," kata Ali dikutip dari laman detikcom, Kamis (22/6/23).

"Kami tak akan tanggapi pernyataan yang berbasis asumsi dan persepsi. Sekalipun kami hargai itu sebagai suatu hak kebebasan berpendapat. Kami penegak hukum, tetap bekerja tegak lurus dan tak terpengaruh pernyataan dan intervensi politis dari pihak yang terlibat dalam pertarungan politik di luar KPK," jelas Ali.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.