Sebagai negara tropis, Indonesia dikenal dengan suhunya yang panas, terlebih ketika masuk musim kemarau di sekitar Mei sampai November. Ada kalanya suhu panas ini membuat orang-orang merasa mudah haus atau ingin sesuatu yang menyegarkan.
Entah itu kebetulan atau tidak, banyak kuliner Indonesia yang memiliki ciri khas dingin dan menyegarkan, seakan mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin menyantap hal-hal semacam itu di musim kemarau.
Di berbagai daerah, banyak cemilan dan jajanan tradisional yang memiliki suhu dingin dan membuat orang terasa segar kembali di tengah panasnya terik matahari. Salah satu yang cukup populer datang dari Jawa Timur, tepatnya dari Kediri, bernama Es Buto Ijo.
Baca Juga: Mengenal Sate Bekicot Khas Kediri, Lama Dibuat dan Bermanfaat
Berikut segala macam informasi yang perlu diketahui soal Es Buto Ijo khas Kediri, mengutip situs Budaya Indonesia pada Jumat (23/6/2023).
Es Buto Ijo
Es Buto Ijo adalah salah satu makanan tradisional yang populer di Kediri, Jawa Timur. Makanan ini terkenal dengan cita rasa segar dan khas yang menggoda selera.
Pada dasarnya, Es Buto Ijo terdiri dari es serut yang disajikan dengan siraman kuah santan hijau yang diberi aroma pandan. Kuah santan ini kemudian ditambah dengan berbagai topping seperti ketan hitam, kacang hijau, biji selasih, dan kelapa parut.
Baca Juga: Apakah Sate Bekicot Khas Kediri Halal? Ini Hukum Memakannya Menurut Islam
Disebutkan kalau Es Buto Ijo memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian dari warisan kuliner Kediri. Menurut legenda yang berkembang, Es Buto Ijo pertama kali dibuat oleh seorang perempuan yang memiliki usaha jualan makanan di Kediri.
Nama "Buto Ijo" sendiri diambil dari nama karakter dalam legenda Jawa yang menggambarkan sosok makhluk hijau besar. Es Buto Ijo mengadopsi warna hijau yang kuat pada kuah santannya, sehingga memberikan kesan yang unik dan menarik.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
