Pondok Pesantren Al-Zaytun sudah menjadi sorotan publik sejak Hari Idulfitri pada April 2023 lalu, lantaran menimbulkan kontroversi usai memperlihatkan perempuan yang berdiri di shaf terdepan ketika melaksanakan salat Id.
Pembicaraan soal Ponpes Al-Zaytun ini semakin meluas usai banyak masyarakat sekitar yang mengaku kalau ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat ini ternyata sudah memiliki banyak masalah dan mengajarkan paham-paham sesat soal Agama Islam.
Terbaru, muncul lagi isu bahwa sejumlah ajaran sesat yang disebarkan oleh Ponpes Al-Zaytun ini disebabkan oleh salah satu pendiri mereka, yakni sosok tokoh Muslim di Indonesia bernama Panji Gumilang yang sudah cukup sering didengar masyarakat.
Baca Juga: Jika Terbukti Jalankan Ajaran Sesat, Kemenag Bisa Cabut Izin Operasi Pesantren Al Zaytun
Berikut informasi mengenai sosok kontroversial ini, dihimpun dari Suara.com dan beberapa sumber lain pada Jumat (23/6/2023).
Sosok Panji Gumilang
Sosok bernama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang ini merupakan pria kelahiran Gresik pada tanggal 30 Juli 1956. Panji memiliki latar belakang sebagai alumni Pondok Pesantren Gontor dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Dia adalah pendiri Yayasan Pesantren Indonesia dan membangun Ponpes Al-Zaytun, yang diresmikan oleh Presiden BJ Habibie.
Baca Juga: Cerita Mantan Pengurus Ponpes Al Zaytun: Panji Gumilang Ajarkan Ibadah Haji Tak Perlu ke Makkah
Di tahun 2004, Panji dikabarkan dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang manajemen oleh beberapa universitas di Inggris dan Amerika Serikat sebagai pengakuan atas jasanya dalam membawa perubahan dalam bidang pendidikan di Indonesia.
Salah satu kontribusi Panji Gumilang dalam dunia pendidikan Indonesia adalah menerapkan sistem pendidikan satu pipa. Sistem ini memberikan pendidikan formal yang terus berlanjut dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi.
Konsep ini didasarkan pada penelitian pendidikan Islam oleh Tabroni Roni pada tahun 2019. Selain itu, pada tahun 1982 hingga 1989, Panji ditugaskan sebagai Petugas Rabithah 'Alam Islami di Majelis Ulama Islam Malaysia Sabah bagian Dakwah.
Selain perannya dalam dunia pendidikan, Panji juga pernah menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia (PERKISA) dari tahun 1982 hingga 1989. Pada tahun 2006 hingga 2013, dia juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah.
Baca Juga: Kemenag Bantah Ridwan Kamil, Tegaskan Tak Pernah Berikan Dana Bantuan Miliaran ke Ponpes Al Zaytun
Disebut Menyebarkan Ajaran Sesat
Meskipun merupakan salah satu ponpes yang sudah cukup lama dan malang melintang di Tanah Air, rupanya keberadaan Ponpes Al-Zaytun sudah lama diyakini oleh masyarakat Indramayu sebagai lokasi yang menyebarkan ajaran sesat.
Dikabarkan sosok yang bertanggung jawab terhadap hal ini adalah sang pendiri Ponpes Al-Zaytun itu sendiri, Panji Gumilang. Sudah sejak lama, Panji dikabarkan menyebarkan paham-paham yang bertentangan dengan syariat Islam.
Baca Juga: Polemik Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD: Kita Tak Boleh Sembarangan Menyikapi Tanpa Mendalami
Panji bahkan dituding oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengasosiasikan Ponpes Al-Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) gerakan ekstrimisme Islam Indonesia yang bertentangan dengan ideologi Tanah Air.
Buntutnya, karena paham-paham sesat yang disebarluaskan Panji, Ponpes Al-Zaytun didemo massa Indramayu. Demo ini terjadi pada Kamis (22/6/2023) lalu. Banyak juga tokoh yang ingin agar Ponpes Al Zaytun segera dibubarkan dan Panji untuk lekas ditahan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO