Belakangan ini Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun jadi perbincangan publik. Ponpes pimpinan Panji Gumilang ini diduga mengajarkan pendidikan menyimpang dari syariat Islam dan kontroversial.
Terbaru Panji Gumilang mengajarkan aturan nyeleneh mulai dari mengubah kalimat syahadat hingga melaksanakan Haji tanpa pergi ke Makkah.
Baca Juga: Polemik Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD: Kita Tak Boleh Sembarangan Menyikapi Tanpa Mendalami
Panji Gumilang mengajarkan bahwa ibadah haji cukup di ponpes Al Zaytun. Hal tersebut diungkap langsung oleh mantan pengurus ponpes bernama Ken Setiawan.
Dalam salah satu kesempatan, Ken Setiawan menyampaikan bahwa Panji Gumilang mengajarkan pada para santri cukup beribadah haji dengan mengunjungi ponpes pada 1 Muharram.
"Ibadah haji enggak perlu ke Makkah, cukup datang ke Al Zaytun setiap satu tahun sekali pada 1 Muharram," jelas Ken Setiawan, mengutip Suara.com, Kamis (22/6/2023).
Pada tanggal itu, semua Korwil Ponpes Al Zaytun dan para santri melakukan ritual haji sehingga suasana menjadi ramai. Namun ritual haji yang dilakukan bukan mengelilingi Ka’bah, melainkan mengeliling pesantren Al Zaytun.
"Di dalam itu sekitar 250 ribu jamaah hadir semua, masing-masing Korwil juga melakukan ritual ibadah Haji. Keliling tawaf misalnya, kita bukan keliling Ka'bah tapi keliling pesantren yang luasnya 1.200 hektare," ungkap Ken.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO