Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan diprediksi bisa layu sebelum berkembang. Hal ini menyusul manuver Partai Demokrat belakangan ini yang terlihat semakin mesra dengan PDIP.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengadakan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Selain itu, terbaru, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengaku bermimpi satu gerbong kereta bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Puan Maharani Sambut Baik Rencana Rekonsiliasi PDIP dan Demokrat
Terkait ini, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyambut baik adanya wacana rekonsiliasi SBY dengan Megawati tersebut.
Kendati begitu, menurutnya, rekonsiliasi SBY-Megawati itu akan menjadi mimpi buruk untuk Partai NasDem, PKS, serta Anies Baswedan.
Sebab, dengan adanya rekonsiliasi, Partai Demokrat yang kini sudah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bisa saja mencabut dukungan mereka kepada Anies dan berbalik merapat ke PDIP dan mengusung Ganjar Pranowo.
"Tapi terus terang saja, mimpi ini bisa jadi mimpi buruk bagi Partai NasDem, PKS, maupun Anies Baswedan," kata Rudi S Kamri dilihat dari YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip Kamis (22/6/2023).
"Karena kalau the dream come true, kalau bener-bener terjadi Pak SBY bertemu dengan Pak Jokowi bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, ini bener-bener akan membuat koalisi yang dibangun oleh Surya Paloh remuk, redam, atau layu sebelum berkembang," terangnya.
Sebelumnya, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat kancah perpolitikan dalam negeri riuh gegara menceritakan mimpinya naik kereta bareng Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pengakuan SBY itu disambut dengan ragam respons dari politisi yang mayoritas merupakan tanggapan positif lantaran bagaimana ketiga sosok tersebut bisa mengesampingkan misi politik masing-masing dan bertegur sapa seperti kawan lama.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut mencuit bahwa dirinya mimpi berbagi gerbong dengan Jokowi dan Megawati.
Adapun ketiga tokoh itu naik kereta api Gajayana dan SBY sempat melihat sosok Presiden ke-8 Indonesia yang hingga kini identitasnya masih menjadi misteri.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," cuit SBY via akun Twitter pribadinya.
SBY, Megawati, dan Jokowi yang pernah menjajal kursi kepresidenan masing-masing punya tujuannya sendiri dan sontak harus berpisah di akhir perjalanan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO