Nama Marselino Ferdinan perlahan semakin banyak didengar oleh publik. Dirinya diakui banyak penggemar sepak bola Indonesia sebagai salah satu pesepak bola muda Tanah Air yang punya masa depan cemerlang karena bakat dan talentanya.
Kemampuannya yang meskipun masih perlu pemantapan, dianggap sudah sangat baik sebagai pemain berusia 18 tahun, membuat fans menaruh harapan kepada sosok yang tengah bermain di klub Divisi 2 Liga Belgia, KMSK Deinze.
Informasi soal talenta Marselino Ferdinan semakin luas pasca pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Argentina pada Senin (19/6/2023). Berikut pembahasannya melansir Suara.com dan beberapa sumber lain pada Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Sosok Marselino Ferdinan, Sang Talenta Muda Sepak Bola Indonesia
Talenta Marselino Ferdinan
Salah satu jurnalis asal Hungaria, Bence Bocsák memuji penampilan solid Lino, sapaan akrabnya, dalam pertandingan persahabatan tersebut. Padahal, Timnas Indonesia kalah dalam banyak aspek melawan Timnas Argentina.
Meskipun begitu, melalui akun Twitternya, Bence Bocsák mengungkapkan kalau Lino adalah salah satu pemain yang tampil apik. Dalam pertandingan ini, Lino mencatatkan statistik yang oke, yakni memenangkan 8 duel, menghasilkan 3 tekel, 4 pengembalian bola dan bahkan dilanggar 4 kali oleh pemain Argentina, paling banyak dalam pertandingan tersebut.
Pujian jurnalis terhadap bakat dan talenta Lino bukanlah yang pertama terjadi. Pada 2021 lalu, di usianya yang masih 17 tahun, Lino berhasil masuk ke dalam daftar pemain muda yang punya prospek menarik versi situs Transfermarkt.
Baca Juga: 4 Pemain Indonesia yang Paling Menonjol vs Argentina: Semua Pemain Bertahan
Tidak hanya itu, Lino juga masuk ke dalam daftar 60 wonderkid yang dianggap punya masa depan cemerlang berdasarkan informasi dari media asal Inggris, The Guardian. Namanya bersanding dengan beberapa wonderkid lain macam Romeo Lavia, Vinicius Tobias dan Gavi, nama-nama yang sudah banyak diketahui penggemar sepak bola.
Bakat Alami Sejak Dini
???????? Marselino Ferdinan produced a solid performance against Argentina yesterday:
- most fouled player on the pitch (4)
- 8 duels won
- 3/3 tackles won
- 4 recoveries
Only 18 years old. He is one of the few Indonesians playing in Europe. Only moved to KMSK Deinze in Belgium… pic.twitter.com/qGstO9smzQ— Bence Bocsák (@BenBocsak) June 20, 2023
Pesepak bola Indonesia yang menunjukkan talenta luar biasa sejak usia muda bukanlah sesuatu yang baru bagi publik Indonesia. Banyak pemain macam Andik Vermansyah, Evan Dimas Darmono, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang pernah dianggap akan menjadi bintang masa depan Indonesia.
Sayangnya, baik Andik dan Evan tidak mampu bersinar lebih jauh, sementara Egy dan Witan sekarang kembali ke Indonesia, sesuatu yang disayangkan banyak penggemar sepak bola Indonesia karena mereka sebelumnya tengah bermain di Eropa dan seharusnya bisa mencari ilmu lebih banyak lagi.
Baca Juga: Tidak Ada Messi, Inilah 4 Momen Heboh Saat Indonesia vs Argentina
Publik berharap kalau Lino tidak akan mengulangi “kesalahan” para pendahulunya. Ini dikarenakan Lino dianggap punya visi permainan, kemampuan olah bola serta mentalitas yang jauh lebih baik dibandingkan banyak pemain Indonesia lain.
Dengan segala bakat yang dimilikinya sejak usia muda, penggemar sepak bola Indonesia berharap kalau Lino tetap berjuang semaksimal mungkin menimba ilmu dan mengembangkan kemampuan di dataran Eropa, serta memaksimalkan potensinya sebagai pesepak bola.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan