Menu


Puan Maharani Sambut Baik Rencana Rekonsiliasi PDIP dan Demokrat

Puan Maharani Sambut Baik Rencana Rekonsiliasi PDIP dan Demokrat

Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani

Konten Jatim, Jakarta -

Puan Maharani menyambut baik rencana rekonsiliasi PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat. Rekonsiliasi tersebut terbuka lewat pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya meyakini dan optimis tidak akan ada pernah jalan buntu, hanya semuanya kan tentu harus pada timing yang tepat," ujar Puan, mengutip Republika, Kamis (22/6/2023).

Baca Juga: Said Abdullah Pastikan Tidak Ada Masalah Apapun antara PDIP dan Demokrat

"Sampai ya Insya Allah mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY bisa menjadi kenyataan, saling menjemput, dijemput, bahkan disambut oleh Presiden ke-8," tambah Puan.

Rekonsiliasi antara partai politik jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, menurut Puan, akan menjadi penting. Tujuannya untuk menghasilkan kontestasi nasionalyang sejuk dan adem.

"Pesta demokrasi kita jadikan sebagai pesta demokrasi rakyat yang nantinya akan menghasilkan pemimpin yang memang dipilih oleh rakyat," ujar Ketua DPP PDIP ini.

Sementara Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, ada peran Tuhan dalam proses rekonsiliasi antara partainya dengan PDIP. Semua momentum yang berkaitan dengan dua partai politik yang pernah memimpin pemerintahan itu bak gayung bersambut.

Jalan Tuhan tersebut dimulai saat Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat, AHY yang masuk ke dalam kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Pernyataan tersebut langsung membuka ruang komunikasi antara Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

"Rentetannya ini kan seperti jalan Tuhan, rentetannya itu hal yang tidak direncanakan," ujar Herman.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.