Menu


Nurul Ghufron Sebut Pegawai KPK yang Terlibat Pungli Rutan Manusia Biasa, Said Didu Kritik Pedas

Nurul Ghufron Sebut Pegawai KPK yang Terlibat Pungli Rutan Manusia Biasa, Said Didu Kritik Pedas

Kredit Foto: Fajar.co.id

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengkritik pedas pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron.

Ini setelah Nurul Ghufron menyebut pegawai lembaga antirasuah juga manusia saat terseret kasus pungli di Rutan KPK.

Melalui akun Twitter @msaid_didu, Saidu Didu mengomentari sebuah pemberitaan mengenai petinggi KPK itu. Judul berita itu adalah "Puluhan Pegawainya Terseret Kasus Pungli Rutan, Nurul Ghufron: Insan KPK Manusia Biasa yang Mungkin Salah!"

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi di Kementan: Insya Allah Saya Tidak Bikin Malu Kalian

Said Didu pun mengkritik Nurul Ghufron selaku salah satu pimpinan KPK, tetapi justru sama sekali tidak memiliki jiwa anti korupsi. Menurutnya, komentar Nurul itu juga sangat memalukan.

"Bapak pimpinan KPK RI, alasan bapak sangat tidak masuk akal. Bapak sama sekali tidak memiliki jiwa anti korupsi tapi memimpin lembaga pemberantas korupsi dengan gaji dan kewenangan besar. Satu kata memalukan!" semprot Said Didu pada Kamis (22/6/2023).

Kritikan tajam Said Didu terhadap Nurul Ghufron itu langsung mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu sudah mendapatkan ratusan tanda suka. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat

"Saya rasa negara ini gak perlu ada penegak hukum, polisi, hakim, jaksa dan bla bla karena orang yang melakukan kejahatan itu ternyata manusia biasa yang mungkin salah!" sindir warganet.

"KPK ini lembaga yang menjaga dan meminimalisasi terjadinya korupsi, kolusi, dan turunannya. Kalau mereka salah di hal selain dari hal yang harus dijaga it's okay, tapi kalau salahnya di hal yang harus dijaga, masih pantaskah mereka disebut manusia?" tanya warganet.

"Kalau ga ada korupsi KPK bubar, kalau gak bisa berantas korupsi sebaiknya KPK dibubarkan. Sudah terlalu lama lembaga ini dan kenyataannya korupsi tidak berhenti malah merajalela, kenapa?" tanya yang lain.

"Percuma digaji gede sama rakyat, tapi tak bermanfaat untuk rakyat!!!" sahut warganet.

"Cacatnya moral pimpinan KPK era sekarang dimulai dari DPR, kenapa orang-orang seperti ini bisa lolos jadi pimpinan," sentil warganet.

Baca Juga: Anies Disebut Bakal Jadi Tersangka, KPK: Itu Kan Katanya Pak Denny

"Setuju pak. sangat memalukan dan memuakkan. Hanya doyan gaji besar dan fasilitas lain. Kata-katanya sebagai pemegang lewenangan menyiratkan: kamu boleh korupsi asal aman-aman saja," tambah yang lain.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.