Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan adalah tokoh yang digadang-gadangkan maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Semua hal bisa terjadi sebelum waktu pendaftaran resmi, yaitu 19 Oktober 2023. Hal tersebut dikarenakan selama belum didaftarkan, belum ada ikatan formal dan legal.
Baca Juga: Dekat dengan Ganjar dan Prabowo, Pengamat Nilai Jokowi Tak Ingin Berat Sebelah
Oleh sebab itu, ketika ditanya dari ketiga nama itu mana yang paling berpeluang menangi kursi presiden, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan bahwa belum ada.
"Kalau mau pake jadwal ini kita beranggapan bahwa sebelum tanggal 19 Oktober tidak ada proses formal, legal, dan konstitusional. Ini semua masih pertemuan keperdataan, informal, tidak legal dan tidak konstitusional maka pada dasarnya tidak ada ikatan," kata Fahri, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Kamis (22/6/2023).
Namun jika berbicara terkait orang per orang, menurut Fahri hanya Prabowo yang memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan pengalaman Prabowo selama ini yang tidak asing dengan dunia Pilpres.
"Karena juga momennya itu lebih informal, maka yang sudah kelihatan pernah menjadi capres, pernah berdebat, record-nya panjang, cuma Prabowo," jelas Fahri.
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK, Ini Tanggapan Jokowi
Pengalaman Anies Baswedan dalam hal pengalaman kepemimpinan hanya sebagai Gubernur, yang mana menurit Fahri Hamzah di Jakarta bukan Gubernur karena tidak punya wali kota dan bupati.
Sementara untuk Ganjar, walaupun dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, dia belum pernah jadi capres.
"Jadi saya kalau ditanya-tanya dari sisi itunya yang kita bisa lihat dan kemungkinan mendapatkan transaksi langsung oleh pemilih dugaan saya Prabowo, karena dianggap dia sudah tuntas," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024