Indonesia kedatangan tamu spesial pada 17 Juni 2023 lalu. Sosok yang berasal dari Jepang ini adalah Kaisar Naruhito yang baru kali pertama berkunjung ke Indonesia. Normalnya, kunjungan kenegaraan seperti ini diwakilkan oleh Perdana Menteri Jepang.
Kaisar Naruhito sendiri memiliki beberapa agenda penting seperti bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sultan Hamengkubuwono X serta mendatangi beberapa lokasi yang dibangun oleh perusahaan atau orang Jepang, sebelum akhirnya kembali ke Jepang pada 23 Juni 2023 nanti.
Menyadur Britannica pada Rabu (21/6/2023), berikut informasi tentang sosok Kaisar Naruhito yang merupakan tamu kenegaraan penting di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia dan Jepang Mantapkan Kerja Sama Ekonomi dan Energi
Sosok Kaisar Naruhito
Punya nama asli Hironomiya Naruhito, Kaisar Naruhito lahir pada tanggal 23 Februari 1960 di Tokyo, Jepang. Dirinya merupakan Kaisar Jepang sejak tahun 2019. Ia adalah Kaisar Jepang ke-126, dan menurut tradisi, garis keturunannya dapat ditelusuri langsung ke Jimmu, kaisar pertama legendaris Jepang.
Sejak lahir, Naruhito menjadi pewaris takhta Kekaisaran Jepang, sebagai putra tertua dari Akihito, saat itu adalah pangeran mahkota, dan istrinya, Naruhito dibesarkan di istana kekaisaran di pusat Tokyo dan berkuliah di Universitas Gakushuin di kota itu, lulus pada tahun 1982 dengan gelar Sarjana Sejarah.
Pasca lulus, Naruhito memutuskan untuk tinggal di Inggris selama 2 tahun dan melakukan penelitian tentang transportasi laut di Merton College, Oxford. Naruhito adalah pewaris pertama dari takhta Jepang yang belajar di luar negeri.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hukuman Mati Muradi Gegara Jepang Ingkar Janji
Setelah kembali ke Jepang, ia menyelesaikan sebagian dari program doktor dalam sejarah Jepang di Universitas Gakushuin pada tahun 1988. Ia menjaga hubungan dengan universitas tersebut, menjadi peneliti tamu pada tahun 1992 dan mengajar kelas sesekali di sana.
Naruhito pertama kali bertemu dengan Owada Masako, calon istrinya di masa depan, pada tahun 1986. Mulanya, Masako ragu untuk menjalin hubungan kencan. Pada saat itu, Masako, seorang warga biasa, adalah seorang diplomat di Kementerian Luar Negeri pemerintah, dan ia enggan melepaskan karir suksesnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024