Menu


Tenggat Waktu Ancaman KKB Tembak Mati Pilot Susi Air Makin Dekat, Kapolda Papua: Kita Sudah Ambil Langkah

Tenggat Waktu Ancaman KKB Tembak Mati Pilot Susi Air Makin Dekat, Kapolda Papua: Kita Sudah Ambil Langkah

Kredit Foto: Antara/HO/Dokumen Pribadi

Konten Jatim, Jakarta -

Pada video yang beredar pada Mei 2023 lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak mati pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehterns dalam selang waktu dua bulan jika tuntutan tidak terpenuhi oleh pemerintah Indonesia.

"Kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka, kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya," ujar pria yang ada dalam video itu.

Video memperlihatkan Philips Mark Mehterns yang tengah disandera KKB Papua. KKB mengancam akan menembak pria berkebangsaan Selandia Baru itu jika dalam dua bulan tidak ada pembicaraan dari dunia internasional dan Indonesia soal kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Minta Pemerintah Segera Tindak Tegas KKB Papua

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri merespons ancaman KKB Papua dengan menegaskan tim gabungan terus berupaya untuk menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehterns.

"Tim gabungan sudah melakukan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan," terang Mathius di Jayapura.

Adapun tim gabungan di TKP melalui Satgas Damai Cartenz dan TNI fokus terhadap penangkapan para pelaku penyanderaan.

"Kita sudah ambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya," tandasnya.

KKB Papua memberikan batas waktu dua bulan sejak video beredar. Terkait ancaman tersebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan bahwa akan menjadi pertimbangan secara cermat dalam menentukan langkah secara hati-hati.

Diakuinya, polisi tidak ingin tindakan yang dilakukan dapat berakibat fatal bagi pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu. Tim Gabungan sudah memetakan posisi serta membuat strategi untuk mengambil langkah cepat dan terukur dalam sisa waktu.

Langkah yang diambil mulai dari negosiasi hingga penegakan hukum. Tim gabungan selalu menyiapkan ruang untuk bernegosiasi.

"Saya tidak bisa memberikan waktu cukup lama, karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama. Kapan tentunya kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan," tuturnya.

Laksamana Yudo Margono selaku Panglima TNI juga buka suara terkait ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akan membunuh Pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens.

Laksamana Yudo mengatakan dengan tegas bahwa saat ini pihaknya masih melakukan upaya penyelamatan.

"Tadi sudah disampaikan Pak Mahfud ya, kita tidak bisa menjelaskan secara detail tentang apa namanya taktik, strategi kita. Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan," kata Laksamana Yudo.

Laksamana Yudo memastikan proses penyelamatan akan dilakukan secara hati-hati agar tak ada korban jiwa.

Baca Juga: Total 6 Korban, Ini Deretan Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB

Selain itu Laksamana Yudo mengungkapkan ada beberapa kendala yang membuat prajuritnya kesulitan menyelamatkan Pilot Susi Air tersebut.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.