Kedatangan Timnas Argentina ke Indonesia sempat dipertanyakan animonya usai sang kapten, Lionel Messi memutuskan untuk tidak ikut rombongan skuad dan memilih berlibur di Amerika Serikat. Dengan demikian, hilang harapan publik Indonesia menyaksikan sang pemain sepak bola terbaik dunia tanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Banyak penggemar sepak bola yang ingin melihat Messi tampil mengobrak-abrik pertahanan Timnas Indonesia. Meskipun tidak jadi datang, nyatanya pertandingan yang berlangsung pada Senin (19/6/2023) lalu ini menghasilkan beberapa momen menarik bagi para penonton.
Pertandingan yang dimenangkan oleh Tim Tango dengan skor 2-0 berkat gol gol Leandro Paredes di menit 38 dan Cristian Romero di menit 55 ini menyajikan duel menarik antara kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dengan pemain muda berbakat yang tengah membela klub Manchester United, Alejandro Garnacho.
Duel keduanya menjadi sorotan publik karena menghibur dan penuh tensi. Inilah sosok Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia yang menyemarakan pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Argentina, dikutip dari Transfermarkt pada Selasa (20/6/2023).
Baca Juga: 4 Pemain Indonesia yang Paling Menonjol vs Argentina: Semua Pemain Bertahan
Sosok Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam Bahar adalah pesepak bola kelahiran Makassar, 4 Oktober 1999. Tumbuh dan besar di Makassar, Asnawi justru memulai debutnya sebagai pesepak bola senior di klub Persiba Balikpapan pada 2016 lalu.
Berposisikan sebagai bek kanan, Asnawi menyita perhatian klub dari tempat asalnya, PSM Makassar untuk memakai jasanya. Asnawi mencatat 60 penampilan dari 2017 sampai 2021 lalu sebelum melanjutkan karir sepak bolanya ke Korea Selatan.
Kepindahannya ke Korea Selatan bukan sesuatu yang tiba-tiba datang begitu saja. Penampilan Asnawi di PSM Makassar memang sudah menyita perhatian. Performanya di ranah klub juga berpengaruh terhadap penampilannya di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Tidak Ada Messi, Inilah 4 Momen Heboh Saat Indonesia vs Argentina
Asnawi sudah mencatatkan 57 penampilan di berbagai level usia Timnas, mulai dari Timnas U-17, Timnas U-19, Timnas U-22, Timnas U-23 dan Timnas senior. Dirinya dikenal sebagai bek kanan yang gesit dalam menyerang dan bertahan, mampu membaca bola serta tenang di atas lapangan.
Kemampuan dan kepribadian Asnawi ini membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengangkatnya sebagai kapten Timnas Indonesia beberapa lama setelah dirinya datang ke Tanah Air. Padahal, usia Asnawi masih 21 tahun.
Tidak sampai di sana, pelatih STY juga merekomendasikan Asnawi untuk terbang ke Korea Selatan dan merintis karir di sana. Pada akhirnya, Asnawi bergabung dengan klub Ansan Greeners pada 2021 lalu.
Karirnya di Ansan Greeners bertahan selama 2 musim, sebelum akhirnya hijrah ke klub barunya, Jeonnam Dragons pada awal 2023 lalu. Sampai sekarang, Asnawi sudah bermain selama 2 setengah musim di Liga 2 Korea Selatan, mencatat 50 penampilan serta mencetak 2 gol dan 5 asis.
Baca Juga: Sosok Pratama Arhan yang Bikin Kagok Argentina Lewat Lemparan Maut
“Kantongi” Garnacho
Pada laga melawan Timnas Argentina, Asnawi adalah salah satu dari beberapa pemain Timnas Indonesia yang tampil bagus. Publik melihat Asnawi tidak gentar atau merasa inferior meskipun melawan negara yang notabene merupakan juara Piala Dunia 2022 ini.
Sebagai bek kanan, Asnawi tampil disiplin dan berusaha meminimalisir serangan Tim Tango di sisi kanan Indonesia. Namun, momen puncak Asnawi terjadi ketika wonderkid MU, Garnacho masuk menggantikan Nico Gonzalez di menit 60.
Baca Juga: Lemparan Maut Pratama Arhan yang Selalu Bikin Lawan Kesulitan
Diletakkan di posisi sayap kiri, Garnacho kesulitan menembus pertahanan Asnawi. Kapten Timnas Indonesia ini berhasil menggagalkan upaya Garnacho untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti Indonesia, membatasi pergerakannya sehingga sulit berbuat banyak.
Puncaknya, jelang akhir laga, Asnawi melakukan tekel keras namun bersih kepada Garnacho. Pemain yang akan berusia 19 tahun pada 1 Juli mendatang ini merasa frustrasi sampai-sampai melakukan tekel keras yang membuat Asnawi tersungkur. Wasit pun menghentikan laga akibat perbuatan Garnacho.
Penampilan apik Asnawi tidak hanya melawan Garnacho, melainkan secara keseluruhan, menuai pujian dari suporter Indonesia dan pelatih STY.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024