Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan merupakan sosok yang kerap diandalkan untuk menggalang pertahanan di sisi kiri serta melakukan inisiasi terhadap penyerangan dari sisi tersebut. Ini dikarenakan Pratama Arhan punya atribut yang lengkap sebagai bek kiri.
Sebagai bek kiri, Pratama Arhan punya stamina, kecepatan dan akurasi umpan silang yang bagus. Ini merupakan senjatanya dalam menjalankan pertandingan.
Meskipun begitu, salah satu kemampuan Pratama Arhan yang paling disorot karena begitu mematikan justru lemparan ke dalamnya yang jauh, akurat dan bertenaga. Beberapa kali lemparan maut Pratama Arhan menyulitkan lawan-lawannya dan menghasilkan gol bagi tim yang dibelanya.
Baca Juga: Sosok Pratama Arhan yang Bikin Kagok Argentina Lewat Lemparan Maut
Lemparan Pratama Arhan
Dikutip dari Suara.com dan beberapa sumber lain pada Selasa (20/6/2023), lemparan ke dalam Arhan memang menjadi salah satu senjata andalannya bersama dengan kemampuan lain yang dimilikinya sebagai pesepak bola.
Terkait lemparan ke dalam, Arhan mengaku kalau dirinya sudah mengasah kemampuan tersebut ketika masih remaja. Tetapi, di level senior, kemampuan ini membuatnya semakin dikenal dan menambah variasi serangan Timnas Indonesia, khususnya dari situasi bola mati.
Sudah banyak “korban” yang menjadi korban dari lemparan maut tersebut. Ketika bertanding bersama Timnas Indonesia, lemparan jauh Arhan ini mampu menghasilkan gol melawan Vietnam, Filipina, Timor Leste dan Curacao.
Baca Juga: 4 Pemain Indonesia yang Paling Menonjol vs Argentina: Semua Pemain Bertahan
Tidak hanya di Timnas saja, Arhan juga mampu menunjukkan kebolehan lemparan ke dalamnya di klub yang dibelanya saat ini, Tokyo Verdy. Klub yang saat ini tengah berkiprah di divisi 2 Liga Jepang ini sudah merasakan “servis” lemparan Arhan.
Peristiwa tersebut belum terlalu lama terjadi, yakni pada 6 Juni 2023 dalam ajang Piala Kaisar di Jepang. Melawan ThespaKusatsu Gunma, lemparan Arhan ini berhasil dikonversi jadi gol. Hasilnya, Tokyo Verdy berhasil menang dengan skor 2-1 dan lolos ke putaran tiga Piala Kaisar.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO