Halaqah adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah kelompok atau pertemuan yang berfokus pada pembelajaran, diskusi dan pengkajian agama. Keberadaan halaqah ini sudah diadopsi dalam berbagai kegiatan belajar-mengajar di Indonesia.
Adanya halaqah ini bermanfaat bagi para peserta belajar dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta diharapkan bisa memberikan pendengarnya informasi maupun inspirasi yang berguna untuk mereka di masa mendatang.
Adalah Nabi Muhammad SAW yang kali pertama menggunakan metode halaqah sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar. Begini sejarah singkat halaqah, mengutip beberapa sumber berbeda pada Selasa (20/6/2023).
Baca Juga: Apa Itu Halaqah? Tradisi Belajar-Mengajar Sejak Zaman Rasulullah
Sejarah Halaqah
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, halaqah adalah salah satu metode utama pembelajaran dan pengajaran agama. Rasulullah SAW memimpin halaqah di masjid Nabawi di Madinah, tempat para sahabat berkumpul untuk belajar dan mendiskusikan ajaran Agama Islam.
Halaqah sendiri berawal dari metode dakwah Nabi Muhammad SAW yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di masa itu orang-orang yang diketahui memeluk Agama Islam bisa terancam dibunuh. Baginda Rasulullah SAW khawatir akan keselamatan umat-Nya.
Untuk itu, halaqah awalnya dilakukan dari mulut ke mulut atau dilaksanakan di tempat salah seorang sahabat agar keamanan mereka terjamin. Seiring berjalannya waktu, barulah halaqah bisa tersebar luas dan bisa dilakukan di berbagai lokasi tanpa ada ancaman kekerasan atau pembunuhan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memperingatkan Orang agar Tak Ghibah? Buya Yahya Minta Ikuti Akhlak Rasulullah SAW
Kata halaqah berasal dari Bahasa Arab yang artinya “lingkaran”. Ini menjadi ciri khas utama halaqah, yakni melakukan kegiatan belajar dan bertukar informasi dengan cara duduk melingkar. Meskipun begitu, dewasa ini halaqah tidak harus selalu dilakukan dengan cara duduk melingkar dan bisa dilaksanakan lebih konvensional.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, tradisi ini terus berlanjut di masa Khulafaur Rasyidin, di mana para sahabat yang menjadi pemimpin halaqah.
Halaqah di Era Modern
Keberadaan halaqah masih terus berkembang hingga masa modern. Pendidikan Agama Islam formal dan lembaga-lembaga pendidikan agama lainnya masih melibatkan halaqah sebagai metode pembelajaran. Dan metodenya pun semakin canggih dan maju.
Dengan perkembangan teknologi, halaqah juga diadakan secara daring melalui berbagai sarana dan prasarana, memungkinkan partisipasi dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Apa Itu Ahlul Bait? ‘Orang Rumah’ Rasulullah SAW
Meskipun teknologinya sudah semakin maju, esensi dari halaqah ini tidak berubah dari masa ke masa. Halaqah tetap bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan seseorang mengenai Agama Islam serta diharapkan bisa menginspirasi mereka menjadi sosok yang lebih baik.