Menu


Ini Makna Politik di Balik Pertemuan Puan Maharani-AHY di GBK

Ini Makna Politik di Balik Pertemuan Puan Maharani-AHY di GBK

Kredit Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Konten Jatim, Jakarta -

Eks Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar merespons pertemuan yang terjadi antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (18/6).

Hal ini ditanggapi Musni Umar dalam tayangan channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan tersebut, loyalis Anies Baswedan ini membeberkan bahwa ada makna politik di baliknya.

Musni menyebut bahwa ada gimik politik jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Ia juga mengatakan bahwa pertemuan itu disambut positif.

Baca Juga: Loyalis Anies Sebut AHY Tak Bakal Jadi Cawapres Ganjar, Ungkap 3 Alasan Ini

"Pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono di Pelataran Hutan Kota kompleks GBK Jakarta (18/6/2023) yang ramai diberitakan media, disambut positif," tutur Musni Umar dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @musniumar, Senin (19/6).

Lebih lanjut, Musni Umar mengatakan bahwa pertemuan itu bermakna politik untuk meredam gejolak suasana, terlebih lagi di dalam internal Partai Demokrat.

"Pertemuan tersebut memiliki makna politik setidaknya membuat suasana politik lebih dingin dan tidak terus bergejolak, khususnya di tubuh Partai Demokrat sangat panas sampai ada cap jempol darah setelah Moeldoko mengajukan PK di MA untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari AHY," papar Musni Umar.

Selain itu, Musni Umar juga mengatakan bahwa pertemuan dua tokoh politik itu juga dapat dimaknai kalau PDIP mengakui keabsahan Partai Demokrat dikepemimpinan AHY.

"Pertemuan Puan dan AHY dapat dimaknai bahwa PDIP sebagai partai penguasa mengakui keabsahan Partai Demokrat dibawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono," ucap Musni Umar.

"Dengan demikian, para hakim di MA dalam memutus perkara PK  Moeldoko dkk mempertimbangkan secara sungguh-sungguh selain fakta hukum, juga  realitas politik bahwa yang sah adalah Partai Demokrat yang dipimpin AHY," tandasnya.

Sementara itu, diketahui bahwa AHY dengan Puan Maharani bertemu di kawasan Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023).

AHY menyambut kedatangan Puan sekitar pukul 08.49 WIB. Keduanya tampak saling bersalaman. 

AHY dan Puan bertemu usai melakukan olahraga lari pagi. AHY berlari di sekitar kawasan Sudirman, sedangkan Puan dari Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, AHY nampak memakai baju biru, dan Puan mengenakan kaos hitam. Saat diminta wartawan untuk berpose ketika difoto, Puan menanggapi dengan berkelakar.

"Kayak sama siapa aja, orang akrab kok," tutur Puan kepada wartawan di Kawasan Huta Kota Plataran, Minggu (18/6/2023).

Baca Juga: Sandiaga Tak Hitung Biaya Politik ke PPP, Anak Buah AHY Beri Sindiran: Nanti Kalau Gagal Diungkit Lagi Seperti dengan Anies

Adapun pada pertemuan AHY dan Puan Maharani seraya berolahraga itu, turut hadir Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto, Politikus PDI Andreas Hugo dan Masinton Pasaribu.

Dari perwakilan Partai Demokrat, hadir anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Anggota DPR Fraksi Demokrat Didik Mukrianto.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.