Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti agar rakyat jangan sampai salah memilih pemimpin pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi ini, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Said Didu mengatakan, bahwa Indonesia sudah salah memilih pemimpin sejak 2014.
"Alhamdulillah akhirnya Bapak menyadari bahwa bangsa ini salah memilih sejak 2014," kata Didu, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (19/6/2023).
Didu menyebut, sejak saat itu, beragam masalah muncul. Akarnya, kata dia adalah kebohongan.
"Sehingga menumpuk masalah yang sulit diselesakan. Sumber segala masalahnya adalah kebohongan," jelasnya.
Pernyataan Presiden Jokowi itu sebelumnya disampaikan di hadapan relawannya, di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat.
Presiden dua periode itu menjelaskan, 13 tahun ke depan waktu yang krusial mengubah status Indonesia. Dari negara berkembang menjadi negara maju.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO