Menu


Pertemuan Puan-AHY Dinilai Cuma Gimik, Loyalis Anies: Saya Yakin Megawati Tak Bakal Restui Ketum Demokrat Jadi Cawapres Ganjar

Pertemuan Puan-AHY Dinilai Cuma Gimik, Loyalis Anies: Saya Yakin Megawati Tak Bakal Restui Ketum Demokrat Jadi Cawapres Ganjar

Kredit Foto: Instagram/musni_umar

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menilai bahwa pertemuan yang terjadi antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanyalah gimik politik semata.

Loyalis Anies Baswedan itu meyakini bahwa AHY tidak akan dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

"Yakin Megawati Soekarnoputri sebagai penentu capres dan cawapres PDIP tidak akan merestui AHY menjadi cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo, capres PDIP," ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: AHY dan Puan Maharani Gelar Pertemuan, Hasto: Semua Happy, Sharing Sesama Pernah Jadi Anak Presiden

Musni menyebut, setidaknya ada tiga alasan AHY tidak akan dipasangkan dengan Ganjar.

"Mengapa? Setidaknya ada tiga alasan. Pertama, Ibu Mega tidak akan mau memberi karpet merah kepada AHY untuk menjadi calon wakil presiden apalagi calon presiden RI," paparnya.

Kedua, ia meyakini PDIP sudah mempersiapkan Puan untuk menjadi wakil presiden dan presiden RI di masa depan.

"Ketiga, cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, capres PDIP kemungkinan besar adalah tokoh senior yang diharapkan tidak mempunyai kesempatan pemilu berikutnya untuk menjadi capres 2029 karena faktor umur," terangnya.

Menurutnya, pertemuan AHY dan PDIP itu hanya ingin membuktikan, bahwa Koalisi Perubahan yang telah mengusung Anies tidak solid.

"Pertanyaan terakhir, apa yang ingin dicapai Puan dan AHY di balik dari pertemuan tersebut? Dugaan saya, Puan Maharani, Ketua DPP PDIP ingin membuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak nyaman dan tidak solid," ucapnya.

Baca Juga: Puan Maharani dan AHY Gelar Pertemuan, Pegiat Medsos: Kemungkinan Besar Demokrat Coba Gabung Lagi dengan PDIP

Sementara itu, ia menilai AHY ingin mendapatkan insentif politik dari partai penguasa dalam menghadapi PK Moeldoko di MA.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.